KABAR KALIMANTAN1, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengusulkan data penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebanyak 31.200 peserta didik di berbagai jenjang pendidikan.
“Kami telah mengajukan empat kategori pendidikan untuk menerima program MBG yaitu PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan SMK di daerah ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Syahmiludin A Surapati di Muara Teweh, Rabu (8/1).
Dia mengatakan data yang diajukan 31.200 peserta, meskipun sebelumnya tercatat 30.889 orang. Hal ini karena ada beberapa lembaga pendidikan yang belum terintegrasi dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan dari 30.889 tersebut sebanyak 311 data siswa yang belum terakomodir di Dapodik.
Setelah mempelajari petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis), Disdik Barito Utara melakukan koreksi dan verifikasi jumlah penerima manfaat di bawah naungan Dinas Pendidikan. Program ini difokuskan pada PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK.
“Data Dapodik menjadi rujukan utama dalam pengajuan program ini sesuai acuan Kementerian Pendidikan, termasuk jumlah siswa, sekolah, dan berbagai indikator lainnya. Karena itu, kami pastikan semua lembaga pendidikan yang memenuhi syarat masuk dalam data ini,” katanya.
Dia menekankan distribusi makanan bergizi memerlukan perhatian khusus, mengingat kondisi geografis Barito Utara cukup menantang.
“Dalam satu unit pelayanan, distribusi dilakukan untuk 3.000 peserta didik. Namun, waktu tempuh ke beberapa lokasi, seperti di Kecamatan Teweh Tengah, Desa Lemo, dan Teluk Lihat, bisa mencapai satu jam lebih,” katanya.
Ia menyebutkan pentingnya ketepatan waktu distribusi sesuai jenjang pendidikan. Makanan untuk TK harus diantar sebelum pukul 07.45 WIB, SD pukul 09.00 WIB, dan SMP pukul 10.00 WIB. Distribusi ini akan berbarengan dengan kegiatan posyandu untuk memastikan semua anak mendapatkan manfaat yang sama.
“Dengan pengajuan data ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara berharap program MBG berjalan lancar dan tepat sasaran, memberikan dampak positif bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak di Barito Utara,” kata Syamiludin.
Penjabat Sekretaris Daerah Barito Utara Jufriansyah menyatakan pemerintah daerah telah melaksanakan rapat dalam rangka mendukung program nasional Presiden Prabowo-Wapres Gibran untuk menyiapkan MBG bagi penerima manfaat di daerah setempat.
“Kita diminta untuk menyiapkan lahan dapur untuk makanan bergizi gratis yang tentunya ada petunjuk teknis yang akan disampaikan lebih lanjut. Petunjuk teknis yang sekarang ada ini adalah petunjuk teknis untuk uji coba dari beberapa daerah yang ada di Indonesia,” katanya.
Dia mengatakan sesuai dengan juknis ada 100 daerah di Indonesia, sedangkan untuk Kalimantan Tengah adalah Palangka Raya. Untuk persiapan setelah nanti dilakukan uji coba, tentunya setelah ada persiapan diminta untuk menyiapkan lahan dapur MBG.
Untuk itu, Pemkab Barito Utara mengundang camat agar ada gambaran mereka dan bisa melaporkan ke pemprov sehingga nantinya disampaikan kepada Presiden, bahwa Kalimantan Tengah siap melaksanakan program itu.
“Sesuai dengan petunjuk teknis yang ada, bahwa lokasinya itu nanti akan dibangun dan jaraknya itu tidak melebihi dari 6 km dalam artian distribusi makanan dari titik lokasi dapur ke penerima manfaat atau satuan pelayanan pendidikan di kecamatan tidak boleh lebih dari 30 menit, dan kalau lebih dari 30 menit dikhawatirkan makanan tersebut bisa basi,” demikian Jufriansyah.
Sumber: ANTARA