KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah menilai, pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) bisa menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) yang lebih besar.
Bahkan ujarnya, jika pemerintah mau membangun PKS, maka juga dapat membantu masyarakat khususnya para petani sawit. Karena Pengalaman selama ini menurutnya, tidak jarang perusahaan menolak membeli sawit hasil panen kebun rakyat dengan berbagai alasan sehingga sangat merugikan petani.
“Dan sekarang fakta di masyarakat, mereka sudah mulai kesulitan menjual hasil kebunnya. Contohnya warga Kecamatan Telawang berkali-kali sudah ditolak perusahaan dengan alasan pabrik perusahaan tidak mampu menampung tandan buah segar masyarakat, karena buah sedang penuh dan sebagainya,” kata Juliansyah, Kamis (9/6).
Dirinya pun menyayangkan, karena hingga kini usulan para wakil rakyat terkait pembuatan PKS belum direspons dengan baik oleh pemerintah kabupaten, padahal sangat memungkinkan dan potensinya sangat besar.
Apalagi tambah Juliansyah, manfaat lain pembangunan pabrik kelapa sawit adalah terbukanya potensi besar bagi Pemkab untuk mendapatkan pendapatan asli daerah.
“Hal ini tergantung keseriusan Pemkab, karena Kotim sudah memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan peraturan daerah sebagai payung hukumnya,” tandasnya. (DES)
