KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Pada Pemilu 2024 mendatang, Partai Golkar bertekad mengembalikan kejayaan seperti yang pernah diraih pada 2004 lalu. Langkah-langkah strategis persiapan sejak dini terus dilakukan, dalam upaya menaikkan suara partai berlambang pohon beringin ini.
“Kita punya target, baik pileg, pilpres dan pilkada. Kita menetapkan target yang ambisius, tidak pesimis tapi tidak mengada-ada. Jika ini dapat maka akan jadi pemenang pertama,”kata Waketum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, saat membuka acara Rakerda dan Rapimda Partai Golkar Kalteng, Sabtu (13/11/2021).
Untuk itu harus kerja gotongroyong dan kerja keroyokan. Walau punya struktur partai lengkap, tetapi tidak bisa dibebankan satu orang saja, semua harus bertanggungjawab. Yang paling bisa membantu, dia bilang adalah fungsionaris karena selain bisa memenangkan diri sendiri juga partai.
Dalam kesempatan itu ia memberikan catatan-catatan penting bagi peserta Rakerda/Rapimda untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Pemilu 2024. Apabila di pileg dan pilpres tidak sesuai yang diharapkan, maka akan berdampak ke pilkada, yang mengakibatkan jumlah kepala daerah akan berkurang dratis, seperti efek domino.
“Periode kita ini adalah periode yang kritis, periode inilah yang menentukan masa depan Golkar masih berlanjut atau tidak. Bagaimana kita bisa menghadapi pemilu pemilu selanjutnya? Memang beban sejarah masa depan Golkar ada diperiode ini. Kalau tidak ingin tercatat menurunkan harkat martabat Partai Golkar maka harus bekerja keras,”ujarnya.
Menurutnya, semua program yang dikerjakan oleh masing-masing level organisasi, harus terorientasi dan terintegrasi dalam pemenangan pemilu serta membuat program harus terukur dampak elektoralnya.
Ia mengingatkan jangan membuat asal program yang tidak terukur dengan pemenangan pemilu. Semua harus berorientasi kepada pemenangan pemilu. Program apapun yang dibuat harus terukur dengan konteks pemenangan pemilu harus terintegrasi dengan pemenangan pemilu.
Dirinya berharap apa yang disampaikannya bisa dibahas dan harus ditindaklanjuti di rapimda kabupaten/kota sehingga bisa dikerjakan sampai level paling bawah dan sudah bisa menginventarisir siapa mau apa, siapa mau dimana.
“Harus sudah mulai dianalisis, masalahnya apa. Jadi apa yang dikerjakan kabupaten/kota harus diketahui provinsi. Harus diketahui DPP. Harus terasa di tingkat desa/kelurahan. Ini disebut pola koneksi yang terintegrasi,”pungkasnya.
Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kalteng HM Ruslan AS menyatakan untuk merebut kembali kejayaan pihaknya harus mempersiapkan diri untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Oleh sebab itu sekaligus dilaksanakan Rakerda dan Rapimda serta melibatkan Badan Saksi Nasional Partai Golkar Kalteng.
“Dengan kita mempersiapkan diri ini, harapan kita harus menang. Intinya kita punya harapan besar, butuh proses persiapan yang matang dan mempersiapkan kader militan dan lebih banyak merekrut,”ucapnya. (TVA)