KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Selepas menyambangi Kantor DPP PDIP pada awal Mei 2023, Partai Amanat Nasional disebut makin galau dalam menentukan arah dukungan di Pilpres 2024. Jika awalnya ke Ganjar Pranowo yang diusung PDIP dan disokong PPP, kini nama Prabowo Subianto menguat.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengakui, partainya masih mempertimbangkan antara mendukung Ganjar atau Prabowo. “Kami belum menentukan sikap, lantaran belum mencapai kesepakatan dengan PDIP. Ya antara Ganjar dan Prabowo,” ujarnya.
Usai menyambangi markas PDIP, dalam waktu dekat PAN bakal menerima kunjungan dari Partai Gerindra di Kantor DPP PAN. Yandri mengaku pertemuan itu akan membahas terkait peluang koalisi di antara kedua partai tersebut.
Partai Gerindra kini tergabung ke dalam KKIR bersama PKB, namun hingga kini mereka juga belum menentukan sikap soal capres-cawapres di Pilpres 2024. Tapi Partai Gerindra sudah tegas, Prabowo hanya untuk posisi Capres.
Sedangkan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, yang sebelumnya pede jadi Cawapres Prabowo, kini ikut galau sebab posisi Cawapres yang dia incar, bisa diisi calon usulan partai lain, dan diamini Prabowo. Misalnya, PAN merapat dan menawarkan Cawapres Erick Thohir.
Sandi Bisa Batal
Terpisah, Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan partainya telah mengusulkan dua nama bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Menurut Mardiono, di antara dua nama itu salah satunya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Namun, dia enggan mengungkap satu nama lain.
“Cawapres usulan PPP akan diumumkan resmi setelah dibicarakan dalam forum resmi dengan PDIP. Paling PPP mengusulkan 2 nama,” kata Mardiono di kantor pusat partainya, Senin (29/5).
Namun begitu, Mardiono belum mau terang-terangan soal peluang Sandiaga bakal segera bergabung dengan PPP. Menurut dia, koalisinya dengan PDIP saat ini belum sampai tahap pembahasan cawapres.
Dia bahkan mengaku rela jika Sandi pada akhirnya batal bergabung. Pernyataan itu ia sampaikan sekaligus merespons kedekatan eks politikus Partai Gerindra itu dengan PKS.
“Kami enggak masalah kalau batal gabung. Racikan yang sedang kita rangkum adalah racikan untuk bangsa dan negara,” ucap Mardiono.
Budi Gunawan Cawapres
Soal nama cawapres lain di luar Sandi, redaksi menerima bocoran. Nama itu adalah Budi Gunawan alias BG, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang sejak lama dekat dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo.
Dalam sebuah undangan DPP Jaringan Relawan Nasional “Pro Patria Pro Ganjar” mengundang media untuk hadir dalam deklarasi dukungan pada Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, Minggu (4/6) jam 12 WIT di Kafe Moeara Eatery Jl. RE Martadinata 17, Teluk Lerong, Samarinda.
Jika benar BG maju jadi Cawapres Ganjar, maka netralitas dalam Pilpres semakain kacau setelah Jokowi mengakui ia akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Hampir semua instrumen pemerintahan akan tak malu-malu lagi bersikap tidak netral karena ada contoh dari atas.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani kembali menegaskan bahwa saat ini partainya telah mengantongi 10 nama usulan cawapres Ganjar. Namun, dia menyatakan proses penentuan atau seleksi nama-nama itu masih panjang.
Puan mengungkap sejumlah kriteria cawapres yang berpeluang besar untuk dipilih. Misalnya, harus memiliki modal elektoral, dan bisa diterima masyarakat. “Dibicarakan oleh Ibu Ketum bersama dengan Ketum PPP,” kata Puan.
