Manca

Tabrakan KA di India: 288 Tewas, Lewati Tragedi Bintaro

KABARKALIMANTAN1, New Delhi – Otoritas Kereta Api (KA) India atau Indian Railways (IR), Sabtu (3/6/2023) merilis jumlah korban tewas sebanyak 233 jiwa dan sekitar 900 terluka, pada tragedi maut tabrakan KA Jumat (2/6) malam waktu setempat.

Tabrakan terjadi antara KA Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, kontra KA Coromandel Express (dari arah Kolkata ke Chennai).

“Up date jumlah korban jiwa bertambah jadi 288. Tabrakan maut itu terjadi di dekat stasiun Bahanaga Baazar, Distrik Balasore, sekitar 250 km selatan Kolkata dan 170 km utara Bhubaneswar, India,” komentar Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, Sudhanshu Sarangi, Minggu (4/6).

Dari segi jumlah korban jiwa, kecelakaan KA itu sama mematikannya dengan Gaisal (1999) dan Jnaneswari (2010), keduanya di Benggala Barat. Jika jumlah tersebut benar, maka korban jiwa melewati jumlah korban jiwa Tragedi KA Bintaro I (1987) di Indonesia.

Menurut catatan redaksi, Tragedi Bintaro I cukup tragis karena menewaskan 153 orang tewas dan 300 orang luka berat. Kecelakaan terjadi pada KA 220 Patas jurusan Tanah Abang-Merak yang berangkat dari Stasiun Kebayoran Lama kontra KA Rangkas jurusan Rangkasbitung-Jakarta Kota (KA 225) dari Stasiun Sudimara.

Kejadian tersebut terjadi pada 19 Oktober 1987 di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Penyeledikan menujukkan kelalaian petugas yang memberikan sinyal aman bagi KA rangkas bitung, padahal tidak ada penyataan aman.

Terkait tabrakan di India, Kepala Sekretaris Negara Bagian Odisha, Pradeep Jena, menyebut sekitar 900 orang yang terluka tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

“Banyak korban luka serius. Upaya penyelamatan masih berlangsung. Prioritas utama kami saat ini adalah menyelamatkan para penumpang dan memberikan bantuan kesehatan kepada para korban lain,” ujar Pradeep, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (3/6).

KA Penumpang

Direktur Eksekutif Indian Railways, Amitabh Sharma menduga kecelakaan itu disebabkan oleh kereta api penumpang. Namun pihaknya masih terus mendalami penyebab kecelakaan nahas tersebut. “KA penumpang memiliki keterlibatan aktif dalam kecelakaan tersebut,” ujarnya.

Salah satu korban selamat mengungkapkan kisahnya saat berhasil keluar gerbong usai kejadian. Ia mengaku saat itu tengah tidur. Saat terbangun, ia terjebak dalam kerumunan penumpang lain. Ia berhasil merangkak keluar gerbong dan hanya mengalami luka di leher dan lengan.

Juru bicara negara bagian Odisha mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah rumah sakit yang berada di sekitar lokasi kejadian hingga ibukota negara bagian. Sekitar 75 ambulan dan sejumlah bus dikerahkan untuk mengevakuasi korban.

Peristiwa nahas itu disebut-sebut sebagai kecelakaan terburuk sejak tahun 1990-an. Kecelakaan kereta api terparah di India terjadi pada tahun 1981 di jembatan di Bihar. KA terjatuh ke sungai, menewaskan lebih dari 1000 penumpang!

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!