KABARKALIMANTAN1, Muara Teweh – Jembatan konstruksi baja yang menghubungkan Muara Teweh ke Kelurahan Jingah Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, dan sebaliknya, siap diresmikan pada Oktober 2021.
“Sesuai petunjuk Bupati Barut Nadalsyah mintanya bulan Oktober nanti, Insya Allah akhir September pekerjaan fisik sudah tuntas dan semoga tidak ada kendala dalam pelaksanaan,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Dedi di Muara Teweh, Senin (6/9/2021).
Menurut dia, saat ini masih ada beberapa pekerjaan finishing untuk jembatan tersebut, yakni meliputi pekerjaan taman, bundaran pemasangan lampu dan mengganti lampu neon boks yang rusak.
“Untuk kontrak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut masih sampai tanggal 15 Desember nanti,” kata Dedi.
Kepala Dinas PUPR Barito Utara M Iman Topik menambahkan saat ini pihaknya masih melakukan pekerjaan pemasangan lampu-lampu penerangan jembatan sekitar 50 batang dan beberapa rambu-rambu jembatan.
Untuk itu, kata dia, Bupati Nadalsyah memerintahkan kepada Dinas PUPR untuk melakukan persiapan-persiapan dalam rangka peresmian jembatan agar secepatnya infrastruktur penyeberangan tersebut bisa fungsional.
“Kita juga melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan terkait kewenangan rambu-rambu yang ada di sekitar jembatan penyeberangan tersebut,” ujar Topik.
Jembatan kebanggaan masyarakat Kabupaten Barito Utara yang melintasi Sungai Barito tersebut mempunyai konstruksi utama bagian atas menggunakan pelengkung/busur (Arch Bridge).
Pembangunan jembatan konstruksi rangka baja lengkung dan beton sepanjang sekitar 332 meter, lebar 5 meter serta bentang tengah jembatan 220 meter ini dikerjakan selama empat tahap (dari tahap I sampai V) dengan anggaran senilai Rp103,8 miliar.
Anggaran tersebut berasal dari APBD Kabupaten Barito Utara sebesar Rp73,9 miliar atau sebanyak 71,21 persen, sedangkan sisanya berasal dari dana bantuan Provinsi Kalteng sebesar Rp29,9 miliar atau 28,79 persen.
“Jembatan ini salah satu ikon Barito Utara yang mengintegrasikan di Jalan Panglima Batur ke Kelurahan Jingan dan Kelurahan Jambu untuk nantinya wisata religius ke Islamic Center,” ujar Topik.
SUMBER ANTARA