KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya Penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) alangkah baiknya memperhatikan dampak kesehatan bagi masyarakat, tidak hanya sebatas penanganan terhadap titik api.
Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Norhaini tidak ingin Karhutla membawa dampak buruk bagi kesehatan masyarakat di Kota Palangka Raya.
Masa pendemi Covid-19 sedang berada di tahapan akhir dan masyarakat sedang memasuki tahapan pemulihan ekonomi, sehingga dampak kesehatan Karhutla akan memberatkan masyarakat.
“Munculnya kabut asap akan memperburuk kualitas udara yang akan menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA),” ucap Norhaini.
Politisi asal Partai Golongan Karya tersebut berharap agar pemerintah sebagai stakeholder dan masyarakat Kota Palangka Raya agar dapat saling berkolaborasi dalam meminimalisir dampak negatif Karhutla bagi kesehatan. (Jef)