KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Musyawarah Daerah (MUSDA) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Kalimantan Tengah (19/7/2025) tak hanya menjadi agenda internal partai, tapi juga panggung konsolidasi politik yang sarat makna.
Dalam forum tertinggi partai tingkat daerah ini, sejumlah sinyal politik strategis muncul ke permukaan terutama menyangkut peran Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dalam peta kekuasaan menuju Pemilu 2029.
PLT Ketua DPD Hanura Kalteng, Surpani Suleman, menyampaikan bahwa kehadiran Gubernur bukan sekadar simbol, tetapi bentuk keterlibatan aktif dalam arah pembangunan politik daerah.
“Beliau inspirator. Terpilih sebagai anggota DPR RI tapi tidak dilantik, malah memilih pulang untuk memimpin Kalimantan Tengah. Itu bukan keputusan biasa itu keyakinan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Surpani secara terbuka menyebut bahwa dukungan gubernur sangat penting untuk mengangkat kembali kejayaan Hanura di daerah.
“Saya yakin, jika Pak Gubernur memberi restu, Hanura bisa mengusung kepala daerah dan anggota DPR RI dari Kalimantan Tengah di 2029,”ucapnya penuh percaya diri.
Isyarat ini diperkuat oleh Wakil Ketua Umum DPP Hanura, H. Djafar Badjeber, yang menegaskan pentingnya kader partai membangun kedekatan dengan rakyat bukan hanya untuk elektabilitas, tetapi sebagai komitmen ideologis.
“Hati nurani itu bukan slogan, itu tindakan. Kalau jadi anggota dewan tapi diam, rakyat akan menghukum. Tapi kalau kerja nyata, kemenangan tinggal menunggu waktu,”katanya.
Di sisi lain, Djafar menilai pemimpin seperti Agustiar Sabran adalah aset nasional yang layak didukung lintas partai karena kepeduliannya terhadap demokrasi dan kebersamaan.
MUSDA ini juga disorot sebagai momentum kebangkitan Hanura setelah sempat terpuruk secara elektoral. DPD Kalteng pun menunjukkan komitmen kuat, termasuk melalui rencana pembangunan Sekretariat DPD dari sumbangan pribadi kader partai Heriadi.
Lebih dari sekadar musyawarah internal, forum ini menjadi ajang pembuktian bahwa Hanura di Kalimantan Tengah tengah bersiap memainkan peran kunci di Pemilu mendatang. Dengan figur gubernur yang disegani dan semangat kolektif dari akar rumput, partai ini tampaknya tidak akan tinggal diam dalam peta politik 2029. (PSW/KK1)