KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Gangguan mistis ternyata kerap terjadi setelah pembunuhan pasutri di Jalan Cempaka Palangka Raya. Hal ini dirasakan sejumlah tetangga sekitar.
Beberapa kejanggalan aneh dan suara tangisan kerap didengar oleh tetangga. Salah satu tetangga bahkan harus pindah rumah setelah kejadian tersebut.
Edy, salah satu penghuni barak mengatakan kejadian diluar nalar acapkali ditemui selepas kejadian tragis tersebut. Baik gorden jendela yang sering terbuka dan tertutup sendiri dari dalam rumah hingga kondisi lampu yang sering berkedip. Kengerian bertambah ketika sering terdengar suara tangisan dari dalam rumah.
“Sering saya lihat pak, karena kebetulan saya sering nongkrong hingga larut malam. Kejadiannya selalu malam hari. Padahal rumah tersebut digembok dan anak korban tidak ada yang ke rumah,” katanya.
Puncaknya, lanjut Edy, pada Rabu malam lalu ia bermimpi ditemui oleh korban Fatnawati yang mengetuk pintu barak. Dalam mimpi tersebut korban sambil menutupi wajahnya menggunakan tangan karena luka bacokan.
“Jadi dalam mimpi itu, korban bilang kalau rumahnya panas. Saya mengartikan korban meminta agar rumah itu bisa menggelar doa di lokasi,” ujarnya.
Setelah mendapati mimpi itu, ia pun mengaku telah memberitahukan kepada kedua anak korban.
“Mungkin karena ini sudah mendekati 40 hari kematian korban. Kemudian selama ini gelaran doa untuk kedua korban tidak dilaksanakan di lokasi kejadian,” akunya. (TING)
