Site icon KABAR KALIMANTAN 1

Mensos: Butuh Sinergi Pencegahan Narkoba di Kalangan Ibu Rumah Tangga

KABAR KALIMANTAN1, Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika yang melibatkan kalangan perempuan dan ibu rumah tangga membutuhkan sinergi dan kerja sama lintas sektor.

“Ini pekerjaan rumah kita bersama. Harus kerja sama semua pihak lintas sektor,” kata Saifullah menjawab pertanyaan pewarta di Jakarta, Selasa (24/6), menanggapi laporan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait meningkatnya keterlibatan perempuan dalam jaringan narkotika.

Dia menilai bahwa pencegahan harus diperkuat, termasuk mulai dari keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat secara luas, kemudian penegakan hukum yang prima.

Sebelumnya, Kepala BNN Komjen Pol Martinus Hukom dalam konferensi pers di Kantor Ditjen Bea Cukai Jakarta, Senin (24/6), mengungkapkan bahwa sindikat narkoba kini semakin menyasar perempuan, termasuk ibu rumah tangga, untuk dijadikan kurir dan operator distribusi narkotika.

Data BNN menunjukkan bahwa sepanjang April hingga Juni 2025, dari 285 tersangka yang diamankan, 29 di antaranya atau sekitar 20 persen adalah perempuan.

Menurut Martinus, perempuan awalnya dilibatkan sebagai kurir karena dianggap lebih aman dan tidak menimbulkan kecurigaan.

Namun, perkembangan terbaru menunjukkan peran mereka meningkat, hingga menjadi perekrut, pengelola distribusi, bahkan pengendali keuangan hasil bisnis gelap tersebut.

“Perkembangan modus operandi sindikat narkoba yang memperdaya perempuan atau ibu-ibu Indonesia harus menjadi perhatian serius,” kata Martinus.

 

 

Sumber: ANTARA

Exit mobile version