KABARKALIMANTAN1, Paris – Kisruh transfer Kylian Mbappe (23) akan berbuntut panjang walau ia sudah resmi bertahan di PSG. Pihak La Liga bahkan siap menempuh jalur hukum.
Mereka menaruh kecurigaan pada kondisi finansial PSG. Kontrak lama Mbappe bersama PSG akan habis pada Juni 2022. Mbappe sebelumnya sudah setuju gabung ke klub masa idola kecilnya, Real Madrid.
Pekan lalu, Madrid sangat percaya diri bisa menggaet Mbappe. Negosiasi sudah intensif dan Mbappe tampak akan menjadi bagian dari tim racikan Carlo Ancelotti musim depan.
Di luar dugaan, pertemuan terakhir antara PSG dan Mbappe mengubah segalanya. PSG diduga menawarkan kesepakatan monster secara finansial pada Mbappe. La Liga pun meradang.
Ke Pengadilan
La Liga tampaknya tidak senang dengan kesepakatan yang dicapai PSG-Mbappe. Bahkan, mereka bakal membuat gugatan hukum kepada PSG. La Liga akan melaporkan PSG pada beberapa pihak terkait.
“La Liga akan mengajukan laporan soal PSG kepada UEFA, otoritas administrasi dan fiskal Prancis, dan otoritas Uni Eropa untuk terus mempertahankan ekosistem ekonomi sepak bola Eropa dan kelanjutannya,” tulis pernyataan resmi La Liga.
Menurut La Liga, kesepakatan Mbappe dan PSG bisa berdampak buruk bagi sepak bola. Selain itu, La Liga menaruh curiga pada kondisi finansial PSG. La Liga merasa langkah PSG secara finansial sulit dipahami.
“La Liga ingin menyatakan bahwa jenis kesepakatan ini menyerang stabilitas ekonomi sepak bola Eropa, membahayakan ratusan ribu pekerjaan dan integritas olahraga, tidak hanya di kompetisi Eropa, tapi juga di liga domestik,” katanya.
“Sungguh memalukan. Ada klub yang musim lalu rugi lebih dari 220 juta euro dan juga mencatat kerugian lebih dari 700 juta euro di musim-musim sebelumnya, bisa mengontrak pemain dengan nilai fantastis,” tulis La Liga.
Mereka juga melaporkan pendapatan sponsor PSG dengan penilaian yang meragukan. Dengan biaya skuad sekitar 650 juta euro untuk musim ini, sulit bisa menutup kesepakatan seperti itu. Sementara klub-klub yang mampu mengontrak pemain tanpa berkompromi dengan gaji, justru kalah bersaing,” lanjutnya.
Presiden La Liga, Javier Tebas, juga ikut memberikan reaksi terkait keputusan Kylian Mbappe keras. “Apa yang dilakukan PSG adalah penghinaan terhadap sepak bola,” kata Tebas.
“Al-Khelafi sama berbahayanya dengan tim European Super League,” tegas Tebas.