KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Marvel Eliezer Lesa, putra kedua pasangan Ferry S Lesa dan Oktriana, berhasil mewujudkan impiannya menjadi pemain sepakbola profesional. Remaja kelahiran 6 Maret 2004 ini, resmi dikontrak klub Madura United U-18, sejak pekan lalu.
Tentu saja Ferry, sebagai orangtua, merasa bangga karena sang buah hati bisa direkrut salah satu klub ternama di tanah air. Bakat anaknya, memang sudah terlihat saat masih duduk di sekolah dasar.
Bahkan atas keinginan sendiri, usai menuntaskan pendidikan di SMP, anaknya minta melanjutkan ke Sekolah Sepakbola (SSB). Dan 2019, Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) Malang lah, tempat Marvel menempa ilmu bola.
Selama dua tahun di Kota Apel ini, perjuangan Marvel membuahkan hasil. Marvel terpilih bersama enam rekannya dari ASIFA, untuk mengikuti seleksi di Madura United.
“Nah minggu lalu, sore-sore Marvel kasih kabar, Pah aku lolos di Madura United U-18. Dari 7 orang yang ke sana, hanya 3 saja yang lolos, bahkan Marvel berhasil diurutan pertama,”kata Ferry, Senin (19/10/2021).
Sebelum dikontrak Laskar Sapeh Kerrab, Marvel pernah ikut seleksi di Bhayangkara FC, tetapi hanya lolos sampai tahap pertama. Kini posisi Marvel di Madura United U-18, sebagai gelandang bertahan.
Kepada Ferry, Marvel bercerita, bahwa ia sempat diajak bicara oleh sang pelatih, untuk bisa bermain bagus di Madura United U-18, sehingga suatu saat nanti dapat bergabung di tim senior.
Ferry sendiri sebenarnya menginginkan anaknya bisa memperkuat tim sepakbola Kalimantan Tengah, tidak mesti di Liga 2, Liga 3 pun tidak masalah, karena ada kebanggaan tersendiri jika bisa membela laskar Isen Mulang.
Jejakrekam Marvel sebelum di Madura United U-18, pada 2019, bermain di Piala Firman Utina Tangerang dan pemain terbaik liga berjenjang U-16 Piala Menpora seri Kota Palangka Raya.
Kemudian saat pertandingan persahabatan melawan Timnas Indonesia U-16, pada 2020 Marvel membawa kemenangan bagi ASIFA dengan skor 1-0.
“Mudah-mudahan Marvel bisa memotivasi anak-anak lain yang ingin benar-benar terjun jadi pesepakbola profesional, karena semua bisa diwujudkan dengan tekad kuat dan dorongan orangtua,”ujarnya.
Tak lupa Ferry berterimakasih kepada Marali, yang pernah menempa anaknya berlatih sepakbola saat masih di Palangka Raya, sehingga membantu mewujudkan mimpi sang anak menjadi pemain sepakbola profesional. (TVA)
