Mahfud MD Kena Reshuffle? Zulhas: Tanya ke Pak Jokowi

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Selain isu mengganti menteri-menteri dari Nasdem, kini muncul isu Mahfud MD, bakal terseret reshuffle. Menko Polhukam itu dinilai memicu kegaduhan terkait kasus transaksi mencurigakan Rp 349 triliun.

Pasalnya, isu itu menggigit Kementrian Keuangan di bawah pimpinan Sri Mulyani, yang salah satu transaksi mengalir ke sebuah sebuah partai besar. Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI pun kegaduhan kian masif.

“Benar, isu ini sempat berembus kencang. Tapi saya tidak yakin Pak Jokowi berani me-reshuffle Pak Mahfud. Selain setia pada presiden, beliau ini punya banyak kuncian. Kalau di-reshuffle, bahaya kalau nanti nyanyi. Saat di dalam saja berani, apalagi di luar,” ujar sumber redaksi yang merupakan salah satu anggota dewan, selepas Rapat Dengar Pendapat, 2 hari lalu.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, Johan Budi, mengingatkan Mahfud terkait kotorannya sendiri. “Semua punya kotorannya masing-masing, termasuk Mahfud MD sebagai Menko Polhukam, Ivan Yustiavandana sebagai Kepala PPATK, dan anggota Komisi III DPR lainnya,” kata Johan Budi.

“Saya mengingatkan pada kita semua, apakah itu anggota DPR Komisi III maupun Menko Polhukam, Kepala PPATK, semua itu punya kotoran. Punya sisi gelap. Saat berkuasa, tidak ada yang berani mengusik. Saya tahu banyak, tapi saya memilih diam.”

Karena itu Johan mengingatkan agar semua pihak tak saling ancam. “Jadi saya minta teman-teman di Komisi III jangan mengancam-ngancam. Juga Pak Mahfud, jangan mengancam-ngancam. Presiden Jokowi tak menyukai menteri yang berisik. Semoga Mahfud MD tidak di-reshuffle setelah bikin gaduh,” lanjutnya.

Setelah Lebaran

Terpisah, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan, reshuffle Kabinet Indonesia Maju bisa dipertegas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Minggu (2/4/2023).

“Ya tanya Pak Jokowi. Besok (Minggu-Red) datang saja ke kantor saya. Kumpul tuh, ada Pak Presiden, ada koalisinya Gerindra-PKB (KIR) sama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB),” katanya Zulhas.

Ia enggan memberikan bocoran soal kapan waktu tepat kocok ulang kabinet tersebut. Ia bahkan tidak bersedia memberikan perkiraan waktu reshuffle, apakah sebelum atau sesudah Lebaran 2023. “Datang semua besok, nah tanya besok. Besok saja tanya,” tutup Zulhas.

Namun bocoran dari PKB dan PPP menyebut, Jokowi akan mengumumkan reshuffle setelah Lebaran. Alasannya, menekan potensi konflik bila dilakukan sebelum Lebaran.

Isu reshuffle kabinet berembus beberapa bulan terakhir. Mulanya, reshuffle digaungkan PDIP setelah Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

PDIP meminta Jokowi mencopot menteri pertanian serta menteri lingkungan hidup dan kehutanan asal Nasdem. Mereka beralasan, 2 menteri tersebut tidak menunjukkan keberpihakan pada rakyat.

Setelah itu, isu reshuffle mereda. Namun, kembali berembus setelah Zainudin Amali mengundurkan diri dari jabatan Menpora sehingga ada kekosongan.

Amali sudah resmi meninggalkan kabinet. Posisi Menpora sementara dipegang Menko PMK Muhadjir Effendy. Pada saat yang sama, Partai Golkar telah mengirim 3 nama untuk menggantikan Amali.

Tiga nama tersebut adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) Ilham Permana, Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Dito Aritedjo, dan Anggota Komisi XI DPR RI dari Partai Golkar Puteri Komarudin.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyatakan bakal melakukan kocok ulang kabinet alias reshuffle, menyusul kekosongan kursi menpora. “Segera. Segera,” kata Jokowi di Maros, Rabu (29/3).

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *