KABARKALIMANTAN1, Sampit – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah sudah menerima sebanyak lima item logistik dengan total keseluruhan mencapai 100 ribu unit/pcs.
Lima item logistik pemilu yang telah diterima KPU Kotim tersebut, meliputi bilik suara sebanyak 4.676 unit, tinta 2.338 botol, segel plastik 30.394 picis, segel stiker 117.277 lembar, dan terbaru 5.879 kotak suara, kata Komisioner KPU Kotim Divisi Hukum dan Pengawasan, Ependi di Sampit, Senin (27/11).
“Logistik yang sudah didata sejauh ini merupakan logistik tahap pertama, kemungkinan pada awal Desember logistik tahap kedua didistribusikan, meliputi kelengkapan tps, tapi kami juga menunggu informasi dari KPU Provinsi,” terangnya.
Adapun untuk item terakhir, KPU Kotim menerima pendistribusian logistik pemilu berupa kotak suara sebanyak 5.879 termasuk dengan cadangan 34 yang dikirim melalui Banjarmasin dan telah tiba di Sampit.
Ribuan kotak suara tersebut diturunkan di gedung futsal indoor dengan diawasi oleh petugas KPU Kotim, bawaslu, dan kepolisian. Untuk logistik pemilu yang berukuran besar, seperti kotak suara, segel stiker, dan bilik suara, disimpan di gedung futsal indoor kompleks Stadion 29 Nopember Sampit. Sedangkan, sisanya disimpan di Kantor KPU Kotim.
Ia menambahkan, penyaluran logistik pemilu dari KPU Kotim ke Ad Hoc pemilu paling lambat dilaksanakan H-7 sebelum pemungutan suara, setiap tps akan menerima 5 kotak suara dan 4 bilik suara, serta perlengkapan lainnya.
Untuk memastikan keamanan logistik pemilu, KPU Kotim dari jauh-jauh hari telah berkoordinasi dengan Polres setempat dan bawaslu untuk menjaga logistik setiap hari selama 24 jam sampai hari penyaluran tiba.
Sementara itu, berdasarkan hasil rekapitulasi dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kotim yang dilaksanakan kpu setempat beberapa waktu lalu, ditetapkan ada 303.608 dpt untuk pemilu 2024. Jumlah itu terdiri dari 155.832 laki-laki dan 147.776 perempuan.
Untuk lokasi tps berjumlah 1169 tps, di antaranya ada 11 tps Khusus yang terbagi di 3 perusahaan dan 1 lembaga permasyarakatan. (ANT)
