KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Tim 8 yang digawangi partai-partai dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah mengerucutkan 5 nama Cawapres. Setelah disodorkan kepada Anies Baswedan, mereka tinggal menanti pilihan sang Capres dari KPP tersebut.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Muhammad Sohibul Iman mengatakan KPP mempersilakan Anies menentukan calon wakil presiden yang akan mendampinginya dari nama-nama yang telah disodorkan koalisi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Nanti Pak Anies yang akan menentukan siapa diantara nama-nama tersebut yang akan dipilih sebagai cawapres,” ujar Sohibul. “Ke-5 kandidat cawapres yang ditawarkan kepada Anies merupakan tokoh-tokoh yang diusulkan oleh semua partai koalisi, yaitu PKS, Nasdem, dan Demokrat.”
Usulan itu berasal dari pendalaman Tim 8 dengan mendengarkan saran dan masukan dari tokoh-tokoh. Terpisah, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan Anies akan memilih sendiri calon pendampingnya.
“Kami serahkan kepada Mas Anies untuk memilih wakilnya dan membentuk pasangan yang dapat memenangkan Pilpres 2024,” kata Herzaky, Kamis lalu, sembari mengklaim Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi sosok dengan kriteria yang pas sebagai calon wakil presiden Anies pada Pilpres 2024.
“Kalau melihat kriteria yang disampaikan Mas Anies, Mas AHY itu masuk di semua kriteria. Apalagi, kalau kita cermati, di berbagai survei terakhir, elektabilitas Mas AHY 3 besar terus sebagai cawapres. Kalau capres 3 besarnya selalu ada Mas Anies, di cawapres selalu ada Mas AHY.”
Deklarasi Juli 2023
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyebut KPP bakal mendeklarasikan capres-cawapres pada bulan Juli. Ia Willy juga tidak menampik kabar mengenai 5 nama yang tengah disaring oleh Tim 8 untuk mendampingi Anies di Pilpres 2024.
Namun Willy tidak menutup kans bagi sosok di luar 5 nama itu untuk menjadi cawapres Anies. “Tentu pembicaraan kita buka cuma yang sekarang, kami tetap berproses. Jadi, kalau toh datang Alhamdulillah, kalau enggak datang go ahead,” ujar Willy.
“Para kandidat cawapres bisa dari intern koalisi, dari luar koalisi, mungkin kalangan profesional, mungkin juga lintas gender,” komentar Wasekjen Nasdem, Hermawi Taslim.
Sementara Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengaku bahwa PKS menyebut, “Intinya sih tim 8 akan terus bekerja, sampai mendapatkan kandidat cawapres yang sesuai dan satu chemistry dengan capresnya.”
Menurut sumber redaksi, 5 Cawapres yang bakal disodorkan pada Anies sudah ramai diperbincangkan di berbagai media. Masyarakat juga sudah bisa menerka, siapa saja mereka, meski Anies penentunya.
Di antara 5 nama, ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, juga Menko Polhukam Mahfud MD. Juru bicara PKS, Pipin Sopian mengatakan PKS membangun komunikasi yang serius dengan Menko Polhukam.
Salah satu alasan PKS mempertimbangkan nama Mahfud karena merupakan kader Nahdlatul Ulama yang dianggap bisa menarik dukungan suara Nahdliyin. Sementara untuk Airlangga dianggap memiliki mesin partai bagus.
Sedangkan Ahmad Heryawan punya pengalaman mengelola pemerintahan dan punya elektabilitas di Jabar. Khofifah dinilai mewakili gender dan kuat di Jawa Timur. Yang mewakili generasi muda dan milenial dan cerdas, sosoknya ada pada AHY. Ia juga punya mesin partai kuat.
