Kotim Mulai Tanam Jagung di Lahan 390 Ha Dukung Pabrik Pakan

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai  nenanam jagung yang dialokasikan untuk lahan seluas 390 hektare dalam rangka mendukung keberadaan pabrik pakan ternak.

“Kami sangat bersyukur adanya bantuan benih yang bersumber dari APBN maupun APBD. Bantuan benih jagung yang diterima Kotim dibagi untuk sembilan kecamatan dengan total luasan 390 hektare meliputi 57 kelompok tani,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kotim Sepnita di Sampit, Kamis (5/9).

Penyebaran tersebut meliputi Kecamatan Telaga Antang 50 hektare, Parenggean 89 hektare, Mentaya Hulu 86 hektare, Cempaga Hulu 48 hektare, Baamang 25 hektare, Seranau 20 hektare, Mentawa Baru Ketapang 30 hektare, Mentaya Hilir Utara 20 hektare dan Mentaya Hilir Selatan 22 hektare.

“Penanaman dilakukan bertahap dan sejauh ini luas lahan yang telah ditanami kurang lebih 134 hektare atau 34,35 persen dari target penanaman,” jelasnya.

Sepnita menambahkan, pihaknya telah melaksanakan kolaborasi dengan pihak pabrik pakan ternak yang dibangun oleh Pemprov Kalteng bekerja sama dengan pihak ketiga.

Kerja sama tersebut terkait hasil panen jagung yang akan digunakan untuk memasok bahan baku pembuatan pakan ternak yang saat ini tengah proses pembangunan.

Pabrik pakan ternak yang dibangun Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di Kecamatan Parenggean ditarget rampung pada Oktober 2024.

Oleh sebab itu, DPKP Kotim sengaja mengatur jadwal tanam jagung pada awal Agustus, dengan masa tanam jagung yang berkisar tiga bulan maka waktu panen berdekatan dengan selesainya pembangunan pabrik pakan.

“Kami berkoordinasi dengan pihak pengembang dan mereka ingin hasil panen pertama jagung digunakan untuk pasokan pabrik pakan, makanya kami jadwalkan awal Agustus ini mulai tanamnya,” demikian Sepnita.

Lebih lanjut, ia menyampaikan potensi ketersediaan lahan dan kesesuaian iklim untuk budi daya jagung merupakan salah satu faktor pendorong pengembangan dan peningkatan produksi sebagai alternatif pangan pokok di Kotim.

Perbaikan produktivitas adalah langkah pertama yang dapat dan harus dilakukan melalui penyediaan benih/bibit unggul, pupuk, pengendalian hama dan pengairan.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *