KABARKALIMANTAN1, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, membekali satuan perlindungan masyarakat (satlinmas) dengan pengetahuan dan kemampuan karena peran mereka sangat strategis untuk turut menyukseskan Pemilu 2024.
“Keberadaan satlinmas sangat dibutuhkan, terlebih dalam menghadapi pemilihan kepala daerah serentak, presiden/wakil presiden serta pemilihan pemimpin tingkat desa dan pemilu anggota legislatif pada tahun 2024,” kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Fajrurrahman di Sampit, Rabu.
Salah satu upaya yang pemkab lakukan, yakni melaksanakan kegiatan peningkatan sumber daya manusia (SDM) khusus satlinmas.
Selain mendukung suksesnya Pemilu 2024, kata Fajrurrahman, keberadaan satlinmas juga dibutuhkan dalam membantu pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di Kotawaringin Timur.
Ia menyebutkan Kabupaten Kotawaringin Timur yang memiliki luas wilayah 16.000 km² terdiri atas 17 kecamatan, 17 kelurahan dan 168 desa dengan jumlah penduduk 411.852 jiwa.
Hal ini, menurut dia, sangat berpotensi rawan terjadinya konflik ketika pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak dan pemilu anggota legislatif di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa yang dapat mengganggu pesta demokrasi.
Pengalaman beberapa kali pelaksanaan pileg, pilpres, pilkada, dan pilkades, kata dia, menjadi tolok ukur keberhasilan dalam pengamanan, baik di tempat pemungutan suara, proses perhitungan suara, maupun distribusi kotak suara.
“Untuk itu, pemerintah daerah tidak henti-hentinya mengajak semua komponen masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh adat, pemuda, ormas, LSM, pers, dan seluruh masyarakat agar selalu selalu hidup berdampingan secara damai, menciptakan situasi, dan kondisi secara kondusif,” kata Fajrurrahman.
Secara khusus, dia juga meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kotawaringin Timur selaku ujung tombak penegakan peraturan daerah dan pembinaan petugas satlinmas di kecamatan, kelurahan, dan desa agar selalu memberikan pembinaan secara rutin sehingga tercipta suasana damai dan kondusif di daerah. (ANT)
