KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya —Sehari paska insiden ambruknya sejumlah ruangan di SDN 14 Palangka, Jalan Mendawai Palangka Raya, Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya turun ke lokasi untuk memantau langsung kondisi sekolah ini, Senin (11/1/2022).
Tinjauan dipimpin Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya, Beta Syailendra didampingi Anna Agustina Elsye, Shopie Ariany Sitorus, Junita BR. Ginting, Mukarramah serta anggota lainnya.
Wakil rakyat yang membidangi pendidikan ini meminta agar pemerintah setempat segera melakukan perbaikan bangunan lantaran dalam waktu dekat proses pembelajaran tatap muka (PTM) akan berlangsung.
“Kedatangan kami untuk melihat dan memastikan di sekolah memang tersebut tidak ada proses belajar mengajar, dan tidak ada korban jiwa akibat,”ujar Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) Palangka Raya Beta.
Walaupun belum diketahui penyebab ambruknya sejumlah ruangan di sekolah ini, tetapi Beta tak memungkiri area sekolah selama ini kerap menjadi langganan banjir ketika air Sungai Kahayan meluap.
“Konkretnya, bagaimana bangunan, bagaimana konstruksinya, semua itu instansi teknis yang mengaturnya. Kami hanya ingin bangunan itu segera dibangun dan proses belajar mengajar bisa berjalan,”pungkas Beta.
Dilansir dari ANTARA, saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palangka Raya, menyelidiki penyebab ambruknya beberapa bangunan sekolah ini, dengan melibatkan tim ahli yang terdiri dari akademisi, konsultan dan tenaga ahli konstruksi.
“Jika kita melihat secara kasat mata penyebabnya karena terjadi pergeseran konstruksi akibat banjir. Apalagi dalam tahun ini wilayah itu sering banjir dan arusnya cukup deras. Meski demikian, penyelidikan lebih dalam masih dilakukan,” katanya.
Setelah mengkaji penyebab bangunan sekolah ambruk, ia menjelaskan, Dinas PUPR akan memberikan rekomendasi mengenai penanganan lebih lanjut bangunan sekolah tersebut.
“Sementara ini gedung tidak bisa digunakan karena khawatir menjadi masalah. Kita perlu antisipasi gedung lainnya juga mengalami masalah sehingga lebih baik tidak digunakan dulu,” katanya.
Kepala Bidang Pembinaan SD Rachmad Winarso sebelumnya menjelaskan bahwa bangunan yang roboh di kompleks SDN 14 Palangka dibangun pada 2016.
Bangunan sekolah dasar negeri itu konstruksinya berbahan kayu. Ruang-ruang sekolah dibangun di atas rawa dengan penopang kayu. Bangunan yang ambruk pada Minggu (9/1/2022) tiga ruang kelas dan satu toilet. (TVA)
Tinggalkan Balasan