KABAR KALIMANTAN1, Banjarmasin – Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kajati Kalsel) Rina Virawati menegaskan bahwa sikap netralitas insan Adhyaksa merupakan harga mati dalam menghadapi pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.
“Netralitas ini sudah menjadi atensi pimpinan, jadi insan Adhyaksa tidak ada yang melakukan politik praktis selama tahapan pilkada,” kata dia kepada wartawan usai memimpin upacara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) Ke-64 Tahun 2024, di Banjarmasin, Senin (22/7).
Rina mengatakan Kejaksaan Tinggi Kalsel melalui Bidang Intelijen telah mendirikan posko pemilu di 13 kabupaten dan kota di Kalsel.
Selain itu, Bidang Pidana Umum terus menjalin koordinasi di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) sebagai pusat aktivitas penegakan hukum tindak pidana pemilihan yang terdiri dari unsur Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan.
“Dari Kejati Kalsel ada sembilan orang jaksa dan masing-masing Kejari enam orang jaksa yang melaksanakan piket di Sentra Gakkumdu,” ungkapnya.
Rina juga memastikan bahwa jika calon-calon yang maju pada kontestasi pilkada terjerat perkara hukum maka penanganan kasusnya ditunda terlebih dahulu.
Menurut dia, penyidik Kejaksaan akan melanjutkan penyelidikan ataupun penyidikan, setelah pilkada selesai, sehingga tidak ada unsur politis dalam penanganan di mata masyarakat.
“Mari kita sama-sama menyukseskan pilkada yang aman dan damai untuk keberlanjutan roda pembangunan di daerah,” ujarnya.
Sumber: ANTARA