KABAR KALIMANTAN1, London – Laga final Piala Carabao atau Piala Liga yang menegangkan dimenangi Liverpool lewat adu tendangan penalti atas Chelsea dengan skor akhir 11-10 (0-0, 10-10) di Stadion Wembley, London, Minggu (27/2/2022). Pahlawan kemenangan The Reds adalah kiper muda Irlandia, Caoimhin Kelleher (23).
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, memuji performa Kelleher yang tampil tenang dan bahkan mencetak gol penalti Liverpool, setelah 10 pemain kedua kubu sukses mengeksekusi penalti. Sementara itu, kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, justru jadi pesakitan karena gagal sebagai penendang penalti terakhir.
Masuknya Kepa sendiri diyakini manajer Chelsea, Thomas Tuchel, sebagai solusi terbaik. Ia terpaksa menarik kiper utama Benjamin Mendy, yang sempat cedera di tengah laga. Kepa yang lebih segar, sepertinya sangat meyakinkan. Namun faktor mental, membuatnya grogi hingga tendangannya melambung.
Kelleher memang dipercaya menjadi kiper Liverpool di final Piala Liga Inggris musim ini. Dia bahkan menggusur Alisson Becker. Pada laga itu, Kelleher sebenarnya kebobolan 3 kali. Namun ke-3 gol Chelsea dianulir karena offside. Liverpool pun mencetak satu gol yang juga dianulir karena alasan serupa, seusai dicek dengan VAR.
“Di pemusatan latihan, kami memiliki kiper yang dapat memenangkan sesuatu. Caoimhin Kelleher mampu melakukannya dan sudah seharusnya seperti itu,” kata Klopp dikutip BBC.
Dua Perubahan
Chelsea membuat dua perubahan dari kemenangan kandang 2-0 mereka atas Lille di Liga Champions tengah pekan. Chalobah menggantikan Andreas Christensen di bek tengah, sementara Mason Mount menggantikan Hakim Ziyech di sayap.
Pada menit ke-6, Chelsea hampir memimpin kedudukan ketika Kai Havertz mengarahkan umpan terobosan langsung ke jalur Cristian Pulisic yang menembak lurus ke arah Kelleher. Bola kembali ke Marcos Alonso yang melepaskan tembakan dari luar kotak tapi meleset.
Liverpool memiliki peluang pada menit ke-17, saat Sadio Mane mendapat umpan terobosan dari Trent Alexander-Arnold di tengah kotak penalti. Namun sundulan penyerang Senegal itu masih meleset dari sasaran. Babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
Pada babak kedua, Mount mendapatkan peluang emas setelah ia lolos dari jebakan offside di menit ke-49. Ia berdiri bebas untuk melepaskan tembakan ke sudut kanan bawah gawang Kelleher. Namun, tendangannya masih membentur tiang.
Liverpool akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-67. Joel Matip berhasil menanduk bola ke gawang saat menerima umpan dari Mane. Namun, VAR menunjukkan Van Dijk sudah berada dalam posisi offside dalam prosesnya.
Drama terjadi dalam pertandingan ini. Chelsea juga mendapati gol mereka dianulir oleh wasit pada menit ke-78. Werner berhasil menandukkan bola ke gawang saat dia menerima umpan dari Kovacic. Namun, hakim garis sudah mengangkat bendera lebih dulu.
Kedua tim bermain sama-sama kuat dengan saling jual beli serangan sepanjang waktu, tapi tidak ada gol di 90 menit waktu normal. Di babak perpanjangan waktu 2×15 menit, Chelsea kembali mendapati gol mereka dianulir di menit ke-98. Kali ini gol dari Romelu Lukaku, setelah ia memanfaatkan umpan dari Chalobah. Gol dibatalkan karena Lukaku tertangkap offside.
Chelsea harus menerima kenyataan bahwa gol ketiga mereka juga dianulir. Di menit ke-109 Havertz menembak ke sudut kanan bawah gawang. Namun pemain Jerman itu telah berada dalam posisi offside sehingga tidak ada kontroversi dalam keputusan itu. Laga pun berakhir imbang dan berlanjut ke adu penalti.
Ke-10 pemain Liverpool melakukan tugas dengan sempurna. Begitu pula 10 pemain Chelsea. Penentuan dilakukan dengan penendang sama-sama berposisi sebagai kiper. Tendangan Kelleher masuk ke sudut kanan jala Kepa. Sementara tendangan Kepa melambung di atas mistar. Sor akhir Liverpool vs Chelsea 11-10.
Piala EFL dahulu dikenal sebagai Piala Liga Inggris, saat ini juga disebut Piala Carabao sesuai nama sponsor utama, adalah salah satu kompetisi sepak bola profesional di Inggris. Seperti Piala FA, format kompetisi yang digunakan adalah sistem gugur. Piala EFL diikuti 92 klub dengan 20 klub berasal dari Liga Utama Inggris dan 72 klub dari English Football League.
Pertama kali diadakan pada 1960–1961 sebagai Piala Liga Sepakbola, turnamen ini adalah salah satu dari tiga kompetisi sepak bola domestik tingkat atas di Inggris, disamping Liga Utama Inggris dan Piala FA.
Susunan Pemain:
Chelsea: Mendy (Kepa 119′); Chalobah, Thiago Silva, Ruediger; Azpilicueta (James 57′), Kante, Kovacic (Jorginho 105′), Alonso; Mount (Lukaku 74′), Pulisic (Werner 74′), Havertz.
Liverpool: Kelleher; Alexander-Arnold, Matip (Konate 91′), Van Dijk, Robertson; Fabinho,Henderson (Milner 79′), Keita (Elliott 79′); Salah, Diaz (Origi 97′), Mane (Jota 79′).
Tiga Kolektor Terbanyak Piala EFL
Liverpool (9 kali juara, 4 kali kalah di final)
Manchester City (8 juara, 1 kali kalah di final)
Manchester United (5 kali juara, 4 kali kalah di final)