Uncategorized

Jokowi Tunjuk Andika Panglima TNI, Ada Faktor Hendropriyono?

KABAR KALIMANTAN 1, Jakarta – Keputusan Presiden Joko Widodo mengusulkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI, dinilai penuh dengan aroma politis.

Hal itu diungkapkan pengamat politik, Hendri Satrio. “Menurut saya, pemilihan Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI, aroma politisnya kental sekali,” kata Hendri, Rabu (3/11/2021).

Hendro menyebut, keputusan Jokowi itu tak bisa dilepaskan dengan hubungan Andika dengan mertuanya Hendropiyono, yang juga mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Hendro sendiri punya kedekatan dengan Jokowi.

Jokowi dan Hendropriyono, hubungan dekat.

“Artinya kedekatan Hendropriyono dengan Andika, Hendropiyono dengan PDIP dan kedekatan dengan sosok Jokowi, ketiganya mendominasi keputusan itu,” ujarnya.

Menurut Hendri, keputusan Jokowi sangat beresiko. Soalnya, masa tugas Andika tinggal satu tahun. Padahal, banyak sekali pekerjaan rumah yang harus dia kerjakan jika menjabat sebagai Panglima TNI.

Soal durasi masa jabatan, pihak Istana Negara mengakui hal itu bukan masalah.
Berdasarkan pasal 71 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, usia pensiun perwira TNI paling lama 58 tahun.

Sementara, usia Andika saat ini sudah hampir 57 tahun. Ia akan genap berumur 58 tahun pada 21 Desember 2022. Dengan demikian, Andika hanya akan menjabat Panglima TNI selama 408 hari atau sekitar 1 tahun 1 bulan 13 hari.

“Ya enggak apa-apa, kan tetap saja, syarat Panglima TNI itu kan harus kepala staf. Kepala stafnya kan sekarang ini kan TNI AU sudah panglima, jadi pilihannya AD dan AL. Pak Presiden sudah memilih AD,” kata Pratikno, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (3/11).

Angkatan Darat sudah pernah diwakili Jenderal Gatot Nurmantyo, sedangkan Angkatan Udara diwakili Marsekal Hadi Tjahjanto.

“Ya kan bisa nanti pada periode berikutnya pejabatnya dari AL,” kata Pratikno, yang tak banyak menjawab soal aturan rotasi di UU TNI. “Pemilihan Andika pun sudah termasuk rotasi antarmatra.”

Pergantian Panglima TNI dilakukan menyusul masa bakti Marsekal Hadi Tjahjanto yang hampir habis. Hadi akan memasuki masa pensiun pada 8 November 2021.

Dua kandidat masuk bursa Panglima TNI dalam beberapa bulan terakhir. Selain Andika, ada Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono. Namun Presiden Jokowi memilih Andika.

Hendri mengatakan, Andika harus ‘mengebut’ tugas-tugas nya jika sudah resmi menjadi Panglima TNI. Sebab, permasalahan yang dihadapi cukup banyak.

“Menurut saya Natuna, kemudian memperkuat alutsista kita, pertahanan di perbatasan. Apakah cukup waktunya bagi Andika, entahlah. Mudah mudahan saja pak presiden sudah memiliki banyak banyak pertimbangan untuk itu,” ujar dia.

Sebelumnya, Jokowi menunjuk Andika sebagai calon Panglima TNI menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan menduduki jabatan Kepala Staf Presiden (KSP) setelah purna tugas atau pensiun pada akhir November 2021 mendatang.

Jokowi menyurati DPR untuk meminta persetujuan atas usulan tersebut. Dalam beberapa jam ke depan, DPR akan menguji kepatutan Andika untuk jabatan barunya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!