Jika Deal Jamu Messi cs, Menpora Usul JIS. Netizen: Jauhi Ganjar!

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, terkait kemungkinan laga Indonesia vs juara dunia Argentina, cukup meniupkan samangat pecinta bola Tanah Air. Jika memang deal dan resmi, Dito menyarankan agar laga itu digelar di stadion terbesar.

Menpora menegaskan, pihaknya enggan berasumsi soal laga Indonesia versus Argentina, lantaran belum ada pengumuman resmi dari PSSI. Meski demikian, Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) sudah merilis jadwal FIFA Matchday bulan Juni. Isinya: Argentina akan menghadapi Indonesia pada 19 Juni 2023 di Jakarta.

Jika merujuk pernyataan AFA, maka ada 2 venue besar di Jakarta yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Jakarta International Stadium (JIS). Kapasitas SUGBK mencapai 77.193 kursi, sementara JIS yang lebih modern, sebesar 82.000 tempat duduk.

“Kan resmi saja belum, tapi harusnya sih main di stadion paling gede-lah. Ya, yang paling gede stadionnya,” ujar Menpora di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).

Pernyataan Dito seperti menyapu narasi selama ini jika JIS belum layak pakai. Di era Ketum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, laga internasional hampir selalu digelar di Jawa Barat.

Dari sumber di dalam PSSI redaksi saat itu mendapat kabar jika pemilihan di wilayah Jawa Barat demi menopang keinginan Iwan Bule yang sedang ingin maju sebagai Gubernur Jabar.

Kebetulan sekali hal itu didukung pemerintah pusat yang tampak alergi dengan JIS lantaran dibangun di era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sejak awal hingga kini, Anies dijauhi rezim pemerintah sekarang, apalagi kini maju jadi Capres dari Koalisi Perubahan.

Netizen Tolak Jateng

Dengan latar belakang politis pula akhirnya sempat ada rumor jika laga Indonesia versus Argentina bakal dihelat di Stadion Manahan, Solo. Sebab Walikota Solo yang juga putra Presiden Joko Widodo sempat bilang, “Setelah Solo tidak jadi tuan rumah Piala Dunia U20, nanti akan ada event besar di Manahan.”

Namun, Menpora dengan tegas membantahnya. “Oh engga yang di Manahan itu bukan Argentina. Memang dari pak Erick Thohir bilang, akan mencoba mengoptimalkan stadion yang sudah disiapkan buat perhelatan Piala Dunia U-20. Kan banyak yang sudah direnovasi, salah satunya Manahan Solo,” jelas Menpora.

Namun mayoritas netizen yang juga penggilla timnas Indonesia, menolak potensi laga di Solo atau kota-kota di Jawa Tengah lainnya. Melalui ratusan akun berbagai platform medsos, mereka langsung menunjuk posisi Ganjar Pranowo.

Maklum Gubernur Jawa Tengah itu bersama Gubernur Bali I Wayan Koster, ngotot menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U20 di Indonesia. Alhasil FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah, sekaligus mencabut jatah tim Merah Putih sebagai peserta.

Tujuannya Ganjar, Koster, dan PDIP (partai mereka berdua-Red) ditengarai demi menarik simpati publik, dengan mengangkat isu pro-Palestina atau anti-penjajahan Israel. Anehnya, selama ini PDIP justru dinilai “kurang dekat” dengan apapun berbau Islam.

Kekecewaan itu sempat berubah jadi bullying nasional pada Ganjar dan Koster. Paling gres, Ganjar menguanggah foto dia bersama 4 pemain timnas sepak bola U22 peraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja.

Mereka memang warga Jateng, yakni Alfreanda Dewangga Santosa, Ernando Ari Sutaryadi, Amiruddin Bagas Kaffa, dan Ilham Rio Fahmi. Alhasil, 90 persen komentar warganet bernada menyerang Ganjar. Di berbagai grup WhattsApp, situasinya sama.

“Ini orang cuma pencitraan saja kerjaannya. Kemarin hancurin mimpi pemain tampil di Piala Dunia U20, sekarang sok-sokan peduli. Kalau PSSI paksakan main di Jateng, lihat saja nanti. Kami tidak diam!” tulis @rudi1985_xx.

“Kalau perlu Ganjar jauh-jauh dari sepak bola Indonesia. Sudah bikin kisruh, masih pula memanfaatkan spkbola untuk cari nama. Kampanyemu gak laku, Pak,” imbuh @marytxxx.

“Biarpun aku kader xxxx di Jateng, pasnya Wonosobo, aku wegah milih kowe pak. Lha wong selama ini ora peduli bal-balan blas, kok saiki ngundang pemain timnas. Ra payu….,” komentar @broxxx_89.

“Inilah ciri-ciri politisi tulen, nggak punya rasa malu. Demi ambisi apapun dilakukan meskipun sudsh tahu kalau masyarakat muak melihatnya. Pokoknya jauhkan Argentina dari Jateng. No Ganjar, no problem,” @atikxxsolomTX9.

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *