KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Monitoring dan evaluasi atau monev, makin intens dilakukan pada pelatihan daerah (pelatda) sejumlah cabang olahraga (cabor) Provinsi Kalteng mengingat Pekan Olahraga Nasional XX di Papua tersisa 40 hari lagi.
“Sisa waktu ini dimanfaatkan untuk menggenjot fisik serta mental atlet yang akan berangkat ke PON Papua,” kata Ketua Satgas PON Kalteng, Christian Sancho, Jumat (20/8/2021).
KONI Kalteng terus merampungkan berbagai kesiapan baik pengamanan, perjalanan, Sementara itu, tim satuan tugas (satgas) PON Kalteng melakukan berbagai pemantauan serta monev, baik secara faktual, hingga melalui daring.
Tiga bulan terakhir, monev dilakukan secara bertahap dan berjenjang. Meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 di Kalteng yang masih rawan, para atlet senantiasa dipantau pengprov, secara faktual berjenjang dan lewat aplikasi zoom.
“Seminggu terakhir, tim satgas melakukan monev ke sejumlah cabang olahraga, memantau atlet yang melakukan latihan mandiri hingga latihan terpusat,” ujarnya.
Aktivitas monev yang dilakukan sejak beberapa bulan lalu, hasilnya disampaikan ke tim satgas dan pengurus KONI untuk dilakukan evalusi berjalan. Termasuk koordinasi dengan pihak Polda Kalteng.
Tim kesehatan juga melakukan koordinasi dengan Pengprov cabor untuk mengevaluasi berbagai kesiapan atlet, baik secara mental, fisik, dan asupan gizi guna pemantauan lebih lanjut.
Salah satu tim satgas, Marcos Tuwan, meminta kepada pengprov untuk kembali meningkatkan latihan, serta meneliti lagi data atlet agar saat verifikasi PB PON tidak ada masalah. Soalnya, ada beberapa atlet yang menjadi catatan PB PON dan pengprov diminta melakukan perbaikan.
Dari 19 cabor yang lolos ke PON Papua, 8 diantaranya cabor unggulan. Pengurus cabor dayung Herry Wijono, menyatakan, pihaknya terus melakukan monev, mengingat waktu pelaksanaan PON, sudah di depan mata.
Berbagai masukan dari atlet dayung, selalu disampaikan ke satgas dan KONI termasuk pengprov cabor untuk dapat ditangani secara berjenjang. (TVA)