HUKUM

Ini Cara Tersangka Investasi Bodong Gaet Ribuan Korban di Kalteng

KABARKALIMANTAN1, PALANGKARAYA – Sejumlah cara ternyata dilakukan tersangka pasangan suami istri Vito Siagian (60) dan Bella Cicilia (42) dalam menarik member ke dalam investasi ilegal miliknya hingga memiliki 2.500 member di Kalimantan Tengah.

Tersangka menawarkan profit besar disertai bonus dan reward setiap kali berhasil melakukan perekrutan terhadap member baru.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto melalui Kabid Humas Kombes Pol Kismanto Eko Saputro, menjelaskan pada platform Trade Doge Profit (TDP) dan Quantum, setiap member yang berhasil melakukan perekrutan akan diberikan bonus dan reward berupa handphone, sepeda motor hingga mobil.

Hal inilah yang menyebabkan jumlah member atau korban pada kedua platform tersebut sangat banyak walau berbeda pada sistem kerjanya.

Untuk platform TDP terdata ada 2.124 member, yakni di Palangkaraya 1.261 member, Kotawaringin Timur 26 member, Kotawaringin Barat 3 member, Lamandau 8 member, Sukamara 3 member, Seruyan 1 member, Katingan 48 member, Gunung Mas 531 member, Pulang Pisau 29 member, Kapuas 129 member, Barsel 15 member, Bartim 7 member, Batara 31 member dan Murung Raya 32 member. Sedangkan untuk Quantum berkisar 500 member.

“Jadi walau sistem kerjanya berbeda antara platform, pemberian reward akan dilakukan setiap kali member melakukan perekrutan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Eko menerangkan pengiriman profit atau keuntungan pada platform TDP dilakukan PT Toward Research Bussines ke wallet member yang terdapat akun ICE.

Dilanjutkan penarikan di akun ICE oleh member yang akan langsung masuk ke rekening member yang telah terdaftar. Sama halnya dengan bonus perekrutan akan dikirimkan ke wallet ICE.

Pada Quantum, penarikan profit dapat dilakukan setelah member memindahkan koin RVD ke akun ICE. Member akan menjual koin RVD tersebut ke ICE untuk selanjutnya dicairkan.

Terkait sistem perekrutan, imbuhnya, platform TDP tidak memiliki marketing khusus. Perekrutan dilakukan oleh member yang lebih dulu bergabung dengan mengajak kerabat sambil menyampaikan hasil yang diterima, berupa reward dan bonus.

Berbeda dengan Quantum yang harus membentuk leader daerah guna menyampaikan marketing plan melalui pertemuan yang dilakukan dengan para calon member.

“Untuk platform Cyriptovibe, perekrutan dilakukan melalui media sosial berupa telegram, facebook dan whatsapp,” urainya.  (ITING)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!