KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA — Kasus hepatitis akut misterius yang telah merenggut lima nyawa anak di Indonesia menjadi perhatian Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalimantan Tengah.
Untuk itu IDAI Kalteng sudah menyebarluaskan informasi ke dokter anak seluruh Kalteng, apabila ada yang dicurigai segera melaporkan ke IDAI cabang maupun pusat melalui formulir pelaporan yang sudah disiapkan yang sudah terhubung langsung dengan Kemenkes.
“Kita belum ketahui mengapa hepatitis misterius ini menyerangnya anak-anak usia 16 tahun kebawah. Tetapi di Kalteng kita belum menemukan adanya anak yang dicurigai ke arah hepatitis akut misterius,”ujar Ketua IDAI Kalteng dr Ni Made Yuliari.
Sampai saat ini Kemenkes masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab hepatitis akut misterius.
Untuk mencegah resiko terinfeksi virus ini, Made minta agar orangtua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan yakni jangan berenang di tempat umum, hindari bepergian ditempat yang ramai.
Kemudian memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan baik, hindari makan ditempat yang kebersihannya tidak dijamin dan sebaiknya masak di rumah saja.
Selain itu harus tetap menjaga tubuh anak tetap sehat dengan memberikan makanan bergizi beragam dan berimbang, selanjutnya cegah penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi seperti hepatitis B dan A, BCG, DPT, campak dan lain-lain sehingga anak menjadi lebih kebal.
Made juga mengingatkan kalau ada anak bergejala demam, mual muntah, diare, cepat lemas, mata kuning segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih cepat lebih baik, karena virus hepatitis akut ini, berbeda dengan hepatis A ataupun B. (TVA).