KABARKALIMANTAN, PALANGKA RAYA —Berdasarkan data Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Kalteng, angka kecelakaan pada Operasi Ketupat Telabang 2022 jika dibandingkan dengan 2021, mengalami kenaikan sebanyak 72 persen.
“Tahun 2021 ada 18 pelanggaran dan tahun 2022 ada 32 kejadian kecelakaan lalu lintas,”kata Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol Heru Sutopo, Rabu (11/5/2022), saat evaluasi usai pelaksanaan Operasi Ketupat Telabang 2022.
Kemudian pelanggaran lalu lintas tahun ini juga mengalami kenaikan sebanyak 3.153 kali pelanggar dan untuk 2021 hanya ada 2.695 kali pelanggaran.
Hal itu disebabkan masih banyak pengguna jalan yang tidak mentaati ketentuan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan yang mengakibatkan fatalitas korban seperti muatan berlebih, tidak menggunakan helm dan melanggar rambu lalu lintas.
Heru mengatakan seluruh kegiatan Operasi Ketupat Telabang 2022 berjalan dengan baik, walaupun mengalami kenaikan angka kecelakaan dan pelanggaran dikarenakan tahun ini sesuai kebijakan pemerintah diperbolehkan mudik. Volume kendaraan yang meningkat drastis akan mempengaruhi tingkat pelanggaran dan kecelakaan.
Ditlantas Polda Kalteng resmi mengakhiri Operasi Ketupat Telabang 2022. Kebijakan ini diambil karena kondisi lalu lintas saat arus balik lebaran sudah mulai lancar.
Seperti diketahui, Operasi Ketupat Telabang 2022 berlangsung selama 12 hari, sejak 28 April–9 Mei 2022 lalu.
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh personel yang bertugas selama operasi ini berlangsung aman lancar sampai akhir pelaksanaanya. Untuk seluruh jajaran akan kita lakukan evaluasi,” tutupnya. (TING)
