Gubernur: Panen Raya Kapuas Dukungan Nyata Wujudkan Swasembada Pangan

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran menyatakan, pelaksanaan panen raya padi di Desa Terusan Makmur, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Senin (14/7) sebagai salah satu dukungan nyata terwujudnya swasembada pangan secara nasional.

“Desa Terusan Makmur dan wilayah sekitarnya memiliki potensi besar sebagai sentra produksi pangan, dan perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat. Hal ini sejalan dengan program Lumbung Pangan Nasional yang saat ini tengah digencarkan,” kata Gubernur Agustiar Sabran.

Kecamatan Bataguh memiliki potensi besar pada sektor pertanian, bahkan diproyeksikan mampu menjadi sentra produksi pangan di Kalimantan Tengah.

Adapun luas panen saat ini sekitar 3.800 hektare dari total potensi 15.000 hektare lahan pertanian. Produksi rata-rata mencapai 6,5 ton per hektare, sehingga menghasilkan kurang lebih 50.000 ton gabah atau sekitar 35.000 ton beras.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung program ketahanan pangan serta memberikan semangat bagi para petani,” ujarnya.

Pemprov menyampaikan apresiasi atas kerja keras para petani dan masyarakat yang terus menjaga produktivitasnya. Di sisi lain, para pejabat dan pendamping lapangan ia minta banyak turun ke lapangan, agar lebih memahami kondisi nyata masyarakat.

“Saya harap semua pihak benar-benar hadir dan turun langsung ke lapangan, bukan hanya di balik meja. Kita harus perhatikan para petani, karena mereka adalah tulang punggung ketahanan pangan kita,” tegas Agustiar.

Di sela kegiatan itu, gubernur juga menyerahkan bantuan dana Rp10 juta serta pupuk dan alat pertanian secara simbolis kepada kelompok tani untuk digunakan bersama.

Kemudian juga disampaikan rencana pembangunan infrastruktur jalan di wilayah tersebut untuk mempermudah akses hasil panen. Rencana pembangunan jalan diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp150 miliar, termasuk pembukaan badan jalan dan peningkatan kualitas infrastruktur.

“Kalau teknisnya sudah dibahas, kita jalankan. Infrastruktur ini penting agar hasil pertanian bisa terdistribusi lebih cepat dan biaya logistik menurun,” jelasnya.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *