Garuda Mendunia, Indonesia Tembus 45 FIFA! Mimpi Capres 2024?

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Target mercusuar Timnas Indonesia yang dipatok Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan menembus peringkat ke-45 dunia, dinilai pengamat sebagai mimpi, meski dengan catatan. Begitulah penilaian Hendra Radiyanto, pengamat yang dihubungi Sabtu (14/4/2023) malam.

Sebagaimana tertuang dalam blueprint Garuda Mendunia yang diserahkan ke Presiden FIFA, Gianni Infantino, PSSI memasang target tak tenilananggung-tanggung, sekaligus melibas Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Iran, Vietnam, dan Thailand dan banyak kekuatan Asia lainnya.

Sedikit isi bocoran blueprint Garuda Mendunia itu disampaikan Erick saat peringatan 93 tahun PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (14/4). Hanya kapan target itu dicapai tidak dibeberkan.

“Kalau di dalam blue print itu misalnya target ranking [Indonesia di FIFA] 45. Itu kan tidak mudah kalau tidak dimulai dari usia dini. Nah, usia dini seperti apa?” kata Erick.

“Nah, ini komplikasi nya harus bekerja sama dengan banyak pihak. Pak Zainudin Amali [Wakil Ketua Umum PSSI] sudah membuat juga salah satu inpres [Instruksi Presiden] buat sepak bola,” ujarnya.

Demi mencapai target itu dan banyak target lainnya yang tertuang dalam blue print, dibutuhkan kerja keras dan kerja bersama. Untuk itu Erick meminta dukungan semua pihak.

“Nah, ini coba kita lakukan hal-hal ini berdasarkan sistem yang strategis, seperti blue print yang kita sampaikan ke FIFA, yang masih di review,” kata menteri BUMN ini.

“Makanya kita masih mendapatkan sanksi administrasi di mana pendanaan FIFA Forward itu masih di-freeze [bekukan]. Di situ ada bantuan 1 juta 250 ribu dolar AS,” ujarnya menjelaskan.

Erick menyadari bahwa sebelumnya sudah pernah ada blueprint PSSI. Hanya saja hingga kini blueprint itu kurang tereksekusi dengan baik. Menurut Erick kini tugasnya mewujudkan blue print yang dibuat.

“Kita coba sama-sama membangun tadi [dari] blueprint, tapi kita jangan hanya gambar, tapi eksekusi dari blue print itu yang tidak mudah,” katanya saat jumpa pers setelah peringatan HUT PSSI.

Mantan Presiden Klub Inter Milan itu juga menyadari bahwa kebijakan dan terobosannya nanti tidak bisa diterima sejumlah pihak. Kontroversi diyakini akan muncul akan keputusan PSSI.

“Ini yang mungkin satu tahun ini akan terjadi kontroversi. Misalnya kita yang ini belum disiapkan, lompat ke ini. Ini bagian dari strategi, jadi bukan karena kita tak siap. Kompleksitasnya sudah banyak. Nanti pada saat yang tepat saya akan paparkan blueprint ini, kalau sudah disetujui FIFA,” kata Erick.

“Itu bagus, tetapi jangan menjual mimpi terlalu tinggi. Bukan mengecilkan niat, tetapi step by step lah dalam memasang target. Yang ada, orang bisa bilang, ah ini pencitraan demi memuluskan jalan jadi Capres 2024,” komentar pengamat, Hendra Radiyanto.

Menurut Hendra, mending PSSI fokus menguasai ASEAN dulu. Itu pun sulit. “Katakanlah akhirnya mampu, dan mungkin masih kalah menang kontra Vietnam dan Thailand, bagaimana langsung lompat ranking 45 dunia?” tanyanya.

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *