KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Forum Bela Negara (FBN) Kalimantan Tengah menggelar rapat perdana di Palangka Raya, Sabtu (15/02/2025).
Rapat ini digelar untuk merumuskan program kerja yang akan bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran bela negara di masyarakat.
Rapat dipimpin oleh Ketua FBN Kalteng, Dr. Mambang I. Tubil, S.H., M.A.P., ini dihadiri oleh jajaran pengurus.
Dalam pertemuan tersebut, FBN Kalteng menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memupuk semangat bela negara, terutama di kalangan pelajar hingga mahasiswa.
FBN Kalteng akan fokus pada pembinaan kesadaran bela negara sejak usia dini melalui berbagai program edukatif yang melibatkan sekolah, perguruan tinggi, serta organisasi kepemudaan.
Selain itu, organisasi ini juga berencana menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah dan kelompok masyarakat untuk memperluas jangkauan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air.
Mambang menyatakan bahwa bela negara bukan hanya soal pertahanan fisik, tetapi juga bagaimana setiap warga negara dapat berkontribusi dalam menjaga persatuan dan ketahanan bangsa melalui berbagai bidang kehidupan.
Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa bela negara tidak hanya terbatas pada sektor pertahanan, tetapi juga mencakup ketahanan ekonomi dan pangan.
Swasembada pangan dan penguatan ekonomi lokal menjadi bagian dari strategi pertahanan nasional yang harus didukung oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi seperti FBN.
Menindaklanjuti arahan tersebut, FBN Kalteng akan memasukkan program yang berfokus pada ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi ke dalam agenda kerjanya.
Beberapa langkah yang direncanakan antara lain pelatihan keterampilan dan kewirausahaan bagi masyarakat untuk meningkatkan kemandirian ekonomi, dukungan terhadap petani dan pelaku usaha pangan lokal, serta kolaborasi dengan dinas terkait untuk penguatan sektor pertanian dan pangan di Kalimantan Tengah.
Mambang menegaskan bahwa FBN Kalteng siap menjadi garda terdepan dalam membangun kesadaran bela negara yang lebih luas dan aplikatif. (ADM)
Ia menambahkan bahwa bela negara bukan hanya tugas militer, tetapi juga bagaimana masyarakat berperan dalam membangun bangsa melalui pendidikan, ekonomi, dan ketahanan pangan.
