POLITIK

Elite Partai Panaskan Isu Cawapres, Dipastikan Ada Kejutan

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Para elite partai pekan ini mulai memanaskan isu terkait bursa Calon Wakil Presiden atau Cawapres. Kabarnya, dipastikan akan ada nama-nama yang bakal mengejutkan. Implikasinya tentu ada. Paling fatal, misalnya koalisi pecah.

Paling panas tentu Cawapres dari Koalisi Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yakin Prabowo Subianto, Ketum Gerindra yang jadi Capres KIR, akan memilihnya jadi Cawapres.

Cak Imin sadar, posisinya terus digoyang meski Prabowo sejak awal ingin menggandeng bos NU karena punya massa besar. Namun belakangan tokoh Gerindra Sulsel justru menyebut, Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, jadi Cawapres bagi Prabowo.

Belum reda, Ketum PAN Zulkifli Hasan, mendorong Erick Thohir jadi Cawapres Prabowo. Aslinya PAN ingin merapat ke Ganjar Pranowo yang diusung PDIP. Namun partai banteng itu sempat kesal pada Erick. Menteri BUMN serta Ketum PSSI itu dianggap “menyerang” PDIP saat mereka menolak Israel dalam Piala Dunia U20 yang karena itu, akhirnya dibatalkan FIFA.

Alhasil, pilihan satu-satunya merapat ke Prabowo. Sikap PAN sudah jelas, hanya mendekat ke tokoh yang dekat dengan pemerintah, kalau tidak Ganjar, tentu Prabowo. Keduanya di-endorse Presiden Joko Widodo yang tak malu mengakui telah menabrak etika: cawe-cawe soal Pilpres.

Pantas jika PKB langsung meradang. “Pendatang baru kok mau enaknya, langsung minta di depan. Kami percaya Pak Prabowo dan Gerindra memgang komitmen saat kita mendeklarasikan Koalisi Indonesia Raya. Tentu kami akan mengambil sikap,” ucap Cak Imin.

Dari KPP, Ketum Nasdem Surya Paloh harus mengklarifikasi isu yang terbangun bahwa partainya menolak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Cawapres Anies Baswedan. “Itu tidak betul. Saya tegaskan, pemilihan Cawapres takkan berubah, diserahkan ke Pak Anies. Biar dia yang memutuskan sendiri. Itu kesepakatan tim 9 dari KPP,” ujar Paloh.

Soalnya, benturan-benturan kecil terus terjadi antara elite Partai Nasdem dan Demokrat, dalam berbagai hal termasuk Cawapres. Yang tak ikut gesekan antar-partai pengusung Anies hanya PKS.

Namun Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al-Habsyi, memprediksi bakal ada kejutan mengenai calon wakil presiden yang akan menjadi peserta di Pilpres 2024.

Mengerucut 1 Nama

Menurutnya, kejutan bisa terjadi kepada siapa aja. Baik itu cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan. “Di last minute ini akan muncul situasi yang di luar dugaan. Percaya tidak?” kata Aboe di Kompleks Parlemen, Selasa (4/7).

Dia mengatakan mengatakan kandidat cawapres Anies sebenarnya sudah mengerucut ke satu nama. Namun, ia enggan membocorkan. Anies punya kewenangan untuk menentukan cawapres yang akan mendampinginya nanti. Setelah Anies pulang dari ibadah haji, KPP akan mengatur waktu untuk pengumuman.

“Kami tidak akan mendahului Capres yang kita pilih. Kami benar-benar tak mau mengganggu independensi presiden dalam mencari chemistry dari calon wakil,” ujarnya. “PKS bakal menghormati siapapun cawapres yang akan dipilih Anies.”

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!