KABARKALIMANTAN1, Hong Kong – Pembunuhan sadis terhadap Abby Choi, model asal Hong Kong tidak hanya geger di negara asalnya, namun juga di jagat maya. Soalnya, Abby tak hanya dimutilasi, tapi sampai dijadikan sup!
Seperti diketahui, influencer dan juga sosialita itu disebut tewas akibat dibunuh oleh mantan suaminya dengan cara dimutilasi. Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), bagian tubuh Abby ditemukan di sebuah rumah di Tai Po, Hong Kong pada Jumat (24/2/2023).
Bagian tubuh model cantik itu ditemukan di beberapa tempat tanpa kepala. Bahkan ada beberapa anggota tubuhnya yang dimasak menjadi sup oleh mantan suaminya di sebuah panci.
Polisi menemukan potongan tubuh Abby dalam rumah kontrakan di Lung Mei Tsuen, Distrik Tai Po. Kaki Abby tersimpan di dalam lemari es dan jaringan tubuhnya dalam panci berisi sup.
Selain itu, polisi juga menemukan penggiling daging, gergaji listrik, 2 jenis parang daging, palu, pelindung wajah, jas hujan hitam, dan tas tangan ungu milik Abby Choi.
“Alat yang digunakan untuk memotong-motong tubuh manusia ditemukan di flat, termasuk penggiling daging, gergaji mesin, jas hujan panjang, sarung tangan, dan masker,” Inspektur Alan Chung, dari unit kejahatan regional Kowloon West, Sabtu (25/2), dilansir The Star, Minggu (26/2/2023).
Kendati demikian, sejumlah bagian tubuh seperti kepala, badan, dan tangan Abby, belum ditemukan. Polisi pun masih mencari bagian tubuh tubuh Abby tersebut. “Kami masih mencari kepala, badan, dan tangan, yang kami yakini telah dibuang,” lanjut Inspektur Alan Chung.
Kasus pembunuhan Abby pertama kali terungkap usai potongan tubuhnya ditemukan. Abby mulanya dilaporkan hilang pada Rabu (22/2). Perempuan itu terakhir kali terlihat bersama mantan kakak iparnya yang bekerja sebagai sopirnya.
Pernyataan Palsu
Penyelidikan pun dilakukan. Polisi kemudian memeriksa keluarga Alex Kwong, mantan suami Abby. Tapi mereka memberikan pernyataan palsu. Hal itu membawa polisi ke rumah kontrakan di Lung Mei Tsuen, Distrik Tai Po.
Kontrakan itu disewa baru-baru ini oleh mantan ayah mertua Abby. Kontrakan tersebut tampak tidak memiliki furnitur, menunjukkan bahwa rumah itu mungkin secara khusus dijadikan sebagai tempat untuk membuang jenazah Abby.
Alex Kwong ditangkap Sabtu di demarga di Tung Chung, di salah satu pulau terpencil kota itu, Lantau. Dia diduga akan kabur secara ilegal dari Hong Kong.
Dia membawa uang tunai HK$500.000 (US$63.695) atau sekitar Rp 972 juta dan beberapa jam tangan mewah senilai total HK$ 4 juta atau sekitar Rp 7,7 miliar ketika ditangkap.
Selain itu, kakak laki-laki dan orangtua Alex Kwong juga ikut ditangkap dan ditahan. Mereka didakwa dengan pembunuhan. Mantan ayah mertua Abby diyakini sebagai dalang rencana pembunuhan Abby Choi.
Pria berusia 65 tahun itu adalah mantan sersan polisi yang meninggalkan kepolisian pada 2005. Pembunuhan Abby diduga dilatarbelakangi masalah aset.
Abby dilaporkan berencana menjual apartemen mewahnya di Kadoorie Hill di Ho Man Tin, yang ia beli atas nama mantan ayah mertuanya. Apartemen mewah ini ditinggali mantan suami dan mantan mertuanya.
Abby disebut berniat memindahkan mantan suaminya dan anggota keluarganya di tempat lain. Niat Abby itu memicu debat sengit dengan mantan ayah mertua.
Eks Suami Menganggur
Selain itu, menurut polisi, Alex Kwong, yang dilaporkan menganggur, dituduh menipu orang sebesar HK$5 juta ($637.000) antara tahun 2014 dan 2015, dan diduga digugat atas utang sebesar HK$15,7 juta ($2,2 juta).
“Kami percaya korban dan keluarga mantan suaminya memiliki banyak perselisihan keuangan yang melibatkan uang dalam jumlah besar,” kata Inspektur Alan Chung.
Abby dilaporkan masih dekat dengan mantan suami dan keluarganya. Bahkan setelah bercerai, Abby masih mendukung mantan suami dan keluarganya secara finansial.
Namun, perlakuan baik Abby justru dibalas dengan aksi kejam. Mantan suami, mantan ayah mertua, mantan ibu mertua, dan mantan kakak iparnya justru memutilasinya.
Abby memiliki 2 anak dengan Alex Kwong. Tidak jelas kapan dia menceraikan Kwong, tetapi Abby menikah lagi dengan suami barunya (duda dengan beberapa anak), pada tahun 2016. Sang suami dikabarkan terpukul atas kematian tragis Abby.
Dia adalah menantu perempuan dari pendiri Tamjai Yunnan Mixian, rantai restoran kasual cepat di Hong Kong yang beroperasi di daratan Cina. Rantai itu kemudian diakuisisi oleh Toridoll HK.