KABAR KALIMANTAN1, Kuala Kurun – Untuk memberikan pemahaman dan wawasan terkait pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 kepada para pemilih pemula, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) telah menggelar sosialisasi goes to school ke empat Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN), yakni SMAN 1 Rungan, SMAN 1 Manuhing Raya, SMAN 1 Rungan Barat, dan SMAN 1 Manuhing.
”Kami menyambut baik apa yang telah dilakukan KPU dalam melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan pemilu tahun 2024 dengan menyambangi sejumlah sekolah,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas H Gumer, Rabu (5/10).
Dia mengatakan, sosialisasi yang dilakukan tersebut akan memberikan gambaran bagi para pemilih pemula, mengenai apa saja persyaratan untuk menjadi pemilih, serta siapa saja peserta dan penyelenggara pemilu.
”Dengan sosialisasi itu, para peserta didik yang merupakan pemilih pemula akan dapat mengetahui dan memperoleh gambaran secara umum mengenai hal-hal yang terkait pemilu tahun 2024,” tutur Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Di samping itu, lanjut dia, kegiatan KPU goes to school juga bisa menjadi sarana untuk memberikan pendidikan politik bagi para peserta didik, khususnya pemilih pemula di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.
”Kami ingin sosialisasi KPU goes to school akan bisa meningkatkan kesadaran para pemilih pemula untuk menggunakan hak pilih pada pemilu nanti,” ujar Legislator dari daerah pemilihan (dapil) III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Miri Manasa ini.
Terpisah, Anggota KPU Kabupaten Gumas Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilu, Partisipasi Masyarakat (Parmas), dan SDM Sukjani menuturkan KPU goes to school ini merupakan sosialisasi yang dilakukan dalam memberikan pemahaman kepemiluan kepada peserta didik yang juga pemilih pemula, dikarenakan berusia rata-rata 17 tahun.
”Pemilih pemula memiliki peran penting dalam proses demokrasi, seperti pemilu. Untuk itu, kami mengajak, mengingatkan, dan mengimbau pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024,” terangnya.
Dia juga mengimbau para peserta didik untuk tidak golongan putih (golput), serta mengajak teman-temannya untuk memberikan hak pilih pada saat pencoblosan.
”Bagi para peserta didik yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), agar segera mengurusnya ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat,” tukasnya. (okt)
