KABARKALIMANTAN1, Katingan — DPRD Kabupaten Katingan memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Sekolah Unggulan Garuda yang menerapkan konsep berkelanjutan dalam pemanfaatan lahan.
Dari total 20 hektar lahan, hanya sekitar 2,01 hektar yang digunakan untuk area inti sekolah, sementara 18 hektar lainnya tetap dijaga dalam kondisi alami untuk fungsi produktif lainnya.
Anggota DPRD Katingan, Tantan Suhaemi, SE, menyatakan apresiasinya terhadap pendekatan inovatif Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI ini.
Menurutnya, strategi pemanfaatan lahan yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik merupakan langkah maju yang patut dicontoh.
Tantan menyoroti potensi kerja sama antara sekolah, masyarakat, dan universitas dalam pengelolaan lahan.
“Sebagian lahan bisa dijadikan area penelitian bagi Universitas Palangka Raya bekerja sama dengan pihak sekolah. Ini akan memberi manfaat akademik dan praktis,” ujarnya.
Selain itu, ia mendukung rencana pengelolaan sebagian lahan oleh masyarakat sebagai perkebunan produktif.
Ide ini dianggap memiliki manfaat ganda: memberdayakan ekonomi lokal sekaligus meringankan beban pemerintah dalam perawatan lahan.
“Dengan adanya kerja sama ini, lahan yang tidak dibangun tetap produktif dan terawat, tanpa membebani anggaran daerah,” tambahnya
Tantan menilai inisiatif ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dan pusat dalam membangun fasilitas pendidikan yang unggul secara akademik, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi lingkungan serta masyarakat sekitar.
“Konsep ini diharapkan menjadi contoh bagi proyek pembangunan sekolah serupa di masa mendatang,” pungkasnya.
