DPRD Kalteng Pelajari Peningkatan Mutu Pendidikan ke Dinas Pendidikan Jawa Barat

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan fokus mempelajari strategi peningkatan mutu dan kualitas pendidikan vokasi di daerah tersebut.

Wakil Ketua II DPRD Kalteng, Muhammad Ansyari, mengatakan bahwa kunjungan tersebut dilaksanakan di SMK Negeri 9 Bandung, salah satu sekolah kejuruan yang telah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Kami ingin melihat langsung bagaimana pengelolaan lembaga pendidikan yang telah menerapkan sistem BLUD, agar bisa menjadi referensi dalam pengembangan pendidikan di Kalimantan Tengah,” ujar Ansyari, Senin (25/08/2025)

Kunjungan ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi III DPRD Kalteng Sugiyarto, Wakil Ketua Komisi III Tomy Irawan Diran, serta sejumlah anggota komisi lainnya.

Menurut Ansyari, SMK Negeri 9 Bandung menjadi contoh keberhasilan penerapan BLUD karena mampu mandiri secara finansial dan memiliki jurusan unggulan di bidang kuliner, kecantikan, serta pariwisata.

“Sekolah ini tidak hanya unggul dalam tata kelola, tetapi juga berhasil menciptakan inovasi melalui penerapan Teaching Factory (TEFA) yang mengintegrasikan pembelajaran dengan dunia kerja,” jelasnya.

Pihaknya juga mendapat penjelasan langsung dari kepala sekolah mengenai proses perubahan status menjadi BLUD, mulai dari pemenuhan persyaratan administratif hingga penerapan standar ASEAN Common Tourism Curriculum (CATC), yang membuat sekolah tersebut menjadi rujukan pendidikan pariwisata tingkat ASEAN.

Ansyari menilai pengalaman tersebut sangat relevan bagi Kalimantan Tengah, terutama dalam mendorong SMK menjadi lebih adaptif dan berdaya saing.

“Setiap daerah punya potensi yang berbeda. Kalau Jawa Barat unggul di bidang pariwisata, maka Kalteng memiliki kekayaan alam yang bisa dikembangkan, seperti sektor pertanian dan perkebunan,” ujarnya.

Politisi dari Partai Gerindra itu menegaskan, peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Kalteng membutuhkan sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dunia usaha, dan pihak swasta agar arah pengembangannya lebih terarah.

“Kami berharap hasil kunjungan ini dapat menjadi inspirasi dalam memperkuat pendidikan kejuruan di Kalimantan Tengah, agar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing,” pungkasnya.

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

FacebookWhatsAppXShare
Exit mobile version