KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng) mengembangkan pelatihan membuat kain ecoprint bagi anggota kelompok tani hutan (KTH) binaan Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru.
“Kami mengirim 10 pegawai yang baru saja mengikuti pelatihan ecoprint di Bumi Ketumbiri Art, Kelurahan Pasirkuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat,” kata Kepala Bidang Tahura di DLHKP Gumas Colombus di Kuala Kurun, Senin (21/10).
Dia menerangkan, ilmu dan pengetahuan yang didapat selama mengikuti pelatihan akan dibagikan lagi kepada anggota KTH binaan Tahura Lapak Jaru.
Ecoprint adalah teknik mengolah kain dengan cara mencetak warna alam pada media berserat alam melalui beberapa teknik, yang dikerjakan secara manual dan tidak menggunakan cairan kimia yang berlebihan alias ramah lingkungan.
Selama mengikuti pelatihan yang dilaksanakan pada 15-16 Oktober 2024, peserta mendapat pengenalan tentang berbagai jenis kain serat alam, pengenalan daun, tahapan proses ecoprint kain, praktik membuat ecoprint di berbagai media, dan lainnya.
“Pegawai DLHKP Gumas yang mengikuti pelatihan saat ini sudah bisa melakukan ecoprint di berbagai media, seperti di tas berbahan kain, di kanvas, dan lainnya. Hasilnya juga bagus,” kata Colombus.
Menurut dia, peluang usaha ecoprint sangat menjanjikan, terlebih modal yang diperlukan tidak harus besar. Cukup dengan membeli kain dan beberapa bahan untuk larutan media setelah menyusun daun-daun, maka ecoprint sudah bisa dibuat.
Rencananya, sambung dia, DLHKP Gumas akan mentransfer ilmu dan pengetahuan terkait ecoprint kepada KTH binaan Tahura Lapak Jaru. Harapannya anggota KTH bisa mengolah kain bermotif daun dan bunga dengan ecoprint.
“DLHKP Gumas akan melatih dan mendampingi KTH sampai menguasai teknik ecoprint, sehingga bisa menjadi peluang usaha yang dapat menambah penghasilan mereka,” kata Colombus.
Sumber: ANTARA