Ditjen Perhubungan Udara Serahkan Aset Eks Bandara Muara Teweh

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Muara Teweh – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyerahkan aset eks Bandara Beringin Muara Teweh kepada Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

“Kami ucapkan terima kasih disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Barito Utara atas pengelolaan Bandar Udara Beringin Muara Teweh selama ini dan setelah penyerahan ini semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Nafhan Syahroni dalam keterangan di Jakarta, Jumat (16/6).

Penyerahan aset berupa sertifikat dan penandatangan berita serah terima aset milik negara yaitu eks Bandara Beringin antara Bupati Barito Utara Nadalsyah dan Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Nafhan Syahroni.

“Aset milik negara senilai Rp121 miliar ini segera dimanfaatkan dengan baik oleh Pemkab Barito Utara, agar tidak berdiri bangunan liar,” kata Syahroni.

Bupati Barito Utara Nadalsyah mengatakan dengan adanya surat menyurat/legalitas aset Bandara Beringin Muara Teweh ini pemerintah daerah segera mengadakan rapat internal dengan jajaran perangkat daerah untuk membuat rencana pemanfaatan aset tersebut.

Nadalsyah mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan Udara yang berkenan menghibahkan dan memberikan aset Bandara Beringin Muara Teweh kepada Pemkab Barito Utara.

“Kita harapkan dengan diterimanya aset ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh pemerintah daerah,” katanya.

Bupati menginformasikan sejarah singkat Bandara Beringin Muara Teweh yang memiliki panjang runway sekitar 900 meter, sejak awal beroperasi hingga beralih ke Bandara Haji Muhammad Sidik.

Pemkab Barito Utara sangat terbantu dengan keberadaan Bandara Beringin Muara Teweh untuk melayani transportasi udara seluruh masyarakat.

“Rute saat itu, dari dan Muara Teweh ke Palangka Raya dan Banjarmasin dengan pesawat jenis Cessna Susi Air kapasitas 10 penumpang,” jelas dia.

Seiring perkembangan dan kemajuan Kabupaten Barito, melalui proses dan tahapan yang panjang pada 30 Maret 2021, Bandara Muhammad Sidik diresmikan oleh Wakil Presiden RI KH Ma’aruf Amin.

“Sejak itu, operasional Bandara Beringin Muara Teweh dialihkan ke Bandara Muhammad Sidik untuk mengakomodir transportasi masyarakat Barito Utara yang semakin meningkat,” kata Nadalsyah. (ANT)

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *