KESRA

Disdik Palangka Raya Minta Waspadai Kemunculan Wabah DBD di Sekolah

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah meminta semua pihak di lingkungan sekolah untuk mewaspadai potensi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang bisa muncul selama musim hujan.

Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya, Aprae Vico Ranan di Palangka Raya, Rabu (20/11), menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah, terutama di sekitar selokan dan area sampah yang dapat menjadi sarang bagi nyamuk penyebar virus DBD.

“Saat ini kita sedang memasuki musim hujan, yang menyebabkan kelembapan tinggi dan potensi genangan air di area sekolah. Ini menjadi faktor yang mendukung berkembangnya nyamuk aedes aegypti yang dapat menyebabkan DBD. Oleh karena itu, pengelola sekolah diminta untuk secara rutin membersihkan selokan, saluran air, dan sampah di lingkungan sekolah,” kata Vico.

Pejabat Disdik Kota Palangka Raya itu juga mengingatkan, agar seluruh sekolah mengantisipasi kondisi tersebut dengan menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan tidak ada genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Ia juga mengimbau agar sekolah membiasakan pola hidup sehat di kalangan siswa, seperti menggunakan lotion anti-nyamuk, menjaga kebersihan pribadi, dan memastikan tidak ada sampah yang menumpuk di area sekolah.

“Upaya pencegahan harus dilakukan secara kolektif. Ini bukan hanya tugas petugas kebersihan, tetapi juga tanggung jawab seluruh warga sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Mari kita sama-sama menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan sehat untuk menghindari wabah DBD,” katanya.

Disdik Kota Palangka Raya juga akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah mengenai langkah-langkah pencegahan DBD di lingkungan pendidikan.

Hal tersebut dilakukan, selain untuk mengingatkan juga mereka harus melakukan upaya agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Semoga apa yang kami sampaikan ini bisa didengar oleh para pengelola sekolah, para guru serta orang tua peserta didik itu sendiri sehingga mereka tidak menjadi korban keganasan wabah DBD tersebut,” demikian Vico.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!