KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) melatih guru jenjang PAUD, SD dan SMP kemampuan coding dan kecerdasan buatan (AI) sebagai upaya memperkuat kesiapan guru menghadapi era pembelajaran digital.
“Perkembangan teknologi yang pesat menuntut dunia pendidikan untuk beradaptasi secara cepat,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan Arianson di Kasongan, Rabu (3/12/2025).
Dia mengatakan bahwa pemerintah daerah, terutama bupati, selalu memantau perkembangan peningkatan mutu pendidikan.
Dia menegaskan ketuntasan literasi dan numerasi pada pendidikan dasar merupakan target prioritas, sementara pada tingkat SMP diharapkan lahir lulusan yang mampu bersaing masuk sekolah unggulan tingkat nasional.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari penajaman program pendidikan menuju tahun 2026 agar seluruh unsur pendidikan dapat bergerak dalam satu arah menciptakan Katingan yang andal, unggul, dan berdaya saing,” kata Arianson.
Dia optimistis bahwa pelatihan ini akan membawa dampak positif bagi peningkatan kompetensi guru di Katingan. Pelatihan Coding dan KKA ini diikuti oleh fasilitator dan guru dari berbagai jenjang pendidikan.
Kegiatan tersebut diharapkan menjadi momentum percepatan integrasi pembelajaran digital yang mampu mendorong lahirnya generasi Katingan yang kreatif, inovatif dan siap menghadapi tantangan di era teknologi.
Sementara itu, Bunda Guru/Bunda Literasi Kabupaten Katingan Sumiati Saiful mengatakan transformasi sistem pembelajaran, khususnya melalui integrasi coding dan kecerdasan artifisial, kini menjadi kebutuhan mendasar agar generasi muda memiliki daya saing dan kemampuan inovatif.
“Koding dan kecerdasan artifisial bukan lagi sekadar tren, tetapi fondasi penting bagi kemajuan bangsa di era digital,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa seorang guru tidak hanya dituntut menguasai materi pengajaran, tetapi juga harus mampu menyampaikan pembelajaran secara kreatif dan efektif.
Kemampuan merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik menjadi kunci terciptanya pembelajaran yang produktif dan relevan dengan tuntutan abad 21.
Sumiati Saiful menegaskan bahwa pembelajaran berbasis KKA dapat meningkatkan literasi digital serta mengajarkan keterampilan esensial seperti berpikir komputasional, analisis data, algoritma, hingga etika penggunaan teknologi.
“Dengan demikian, peserta didik tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga calon inovator di masa depan,” katanya.
Sumber : ANTARA


