Dinkes Tanah Bumbu Tingkatkan Layanan Melalui Promkes

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Batulicin – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui Promosi Kesehatan (Promkes) terkait perilaku hidup bersih.

“Dinas Kesehatan telah menggerakkan tim promkes dan kesehatan lingkungan dari bidang kesmas untuk melakukan promosi kesehatan terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan higienis sanitasi penjamah makanan bagi katering dan rumah makan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dr. Muhammad Yandi Noorjaya di Batulicin, Rabu (8/11).

Selain itu, bidang pelayanan kesehatan (yankes) dan bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) juga memantau dan supervisi kepada petugas kesehatan dan TGC puskesmas terkait pelayanan dan respon cepat pada kejadian yang mengarah pada keracunan makanan.

Dia mencontohkan seperti kasus keracunan makanan di Kecamatan Kusan Hilir yang terjadi pada 20 Oktober 2023, petugas kesehatan langsung melakukan kunjungan rumah korban untuk dilakukan pengambilan sampel makanan, dan memberikan tindakan medis kepada penderita.

Dalam hal itu, petugas juga memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat agar dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mencuci tangan menggunakan sabun  dan air mengalir.

Selain itu, mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur, tidak membuang sampah sembarangan, melakukan kerja bakti untuk menciptakan lingkungan sehat dan menggunakan pelayanan kesehatan.

Dinkes Tanah Bumbu juga melakukan promosi kesehatan di Puskesmas dengan mengupayakan pemberdayaan masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungan secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat atau kader kesehatan.

“Alhamdulillah, melalui program ini kesadaran masyarakat tentang kesehatan mulai meningkat, bahkan kasus penyebaran virus dengue atau deman berdarah dengue di Tanah Bumbu terus melandai atau mengalami penurunan kasus karena kesadaran masyarakat terhadap kesehatan lingkungan,” ucap Yandi. (ANT)

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *