Kapuas

Dinkes Selenggarakan Pertemuan Praktek Lapangan (Kalakarya) MTBS Tingkat Puskesmas

KABAR KALIMANTAN1, Kuala Kapuas – Salah satu kerangka multi sektor dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan bayi yaitu akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang meliputi salah satunya pelayanan kesehatan balita.

Untuk itulah Kementerian Kesehatan terus berkomitmen untuk meningkatkan pemenuhan upaya kesehatan anak agar dapat meningkatkan kelangsungan hidup baik dari segi fisik, mental dan tumbuh kembang yang optimal.

Salah satu upaya dalam menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian balita antara lain melalui peningkatan ketrampilan tenaga kesehatan di puskesmas melalui pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).

Sehubungan dengan hal tersebut maka Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas melaksanakan kegiatan pertemuan Praktek Lapangan (Kalakarya) MTBS Tingkat Puskesmas di Kabupaten Kapuas tahun 2023 yang bertempat di Hotel Fovere jalan Pemuda KM 1 Kuala Kapuas, Jumat (13/10).

Peserta kegiatan ini dari 20 Puskesmas yang belum mengikuti pelatihan MTBS Gibur, dimana setiap puskesmas mengirim peserta sebanyak 3 orang yang terdiri dari dokter, bidan, perawat/petugas gizi yang nantinya akan mengikuti kegiatan ini selama 3 hari, dengan menghadirkan 2 orang fasilitator MTBS Provinsi Kalimantan Tengah dr.Eka Fithria dan Ni Luh Putu Dewi Novitasari,S.Tr.Keb.M.Kes.

Acara dibuka langsung oleh Plt.Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Kapuas dr.Tonun Irawaty Panjaitan,M.M didampingi oleh Kepala Bidang Kesmas, Kepala Bidang Yankes dan Kepala Bidang P2P, Kasubbag dan Ketua Tim Kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kab.Kapuas serta dihadiri pula undangan dari organisasi Profesi.

Dalam sambutannya Plt. kepala Dinas kesehatan menekankan 3 hal yang nantinya bisa diterapkan oleh petugas puskemas yang mengikuti pertemuan ini yaitu melaksanakan klasifikasi penyakit dan pengobatan serta konseling pada orang tua/pengasuh sesuai pedoman MTBS, memahami konsep MTBS, menggunakan bagan manajemen kasus sebagai standar pelayanan, melakukan tatalaksana bayi muda kurang dari 2 bulan, balita sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun. (sfy)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!