KESRA

Dinkes Pulang Pisau Perkuat Layanan Kesehatan di Tiga Kecamatan

KABAR KALIMANTAN1, Pulang Pisau – Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) memperkuat pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang ditetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan cuaca ekstrem pada tiga kecamatan, yakni Jabiren Raya, Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala.

“Kita sudah menginstruksikan petugas Puskesmas di tiga kecamatan yang telah ditetapkan itu, untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir dan cuaca ekstrem,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pulang Pisau Pande Putu Gina di Pulang Pisau, Selasa (17/12).

Menurut Pande, ancaman kesehatan yang dapat ditimbulkan pada daerah tersebut, di antaranya penyakit gatal-gatal pada kulit dan diare. Namun, untuk saat ini dampak kesehatan kepada masyarakat akibat cuaca ekstrem masih belum signifikan dan masyarakat tetap diimbau selalu menjaga kesehatan dengan terus menjaga pola hidup bersih dan sehat.

“Kita juga meminta kepada petugas kesehatan untuk merespons cepat apabila ada keluhan masyarakat terhadap kesehatan, dengan selalu menjaga ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan,” ucapnya.

Dia mengatakan antisipasi timbulnya penyakit gatal-gatal pada kulit dan diare pada daerah yang terdampak banjir, selain menjaga pola hidup bersih, masyarakat juga harus mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas. Kebiasaan ini yang mampu mencegah dan meminimalisasi agar penyakit gatal-gatal dan diare tidak terjadi.

Ia meminta kepada masyarakat jika terjadi keluhan terhadap kesehatan bisa segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan terdekat agar cepat mendapat penanganan. Dalam situasi darurat bencana, Dinas Kesehatan setempat juga menurunkan unit Publik Safety Center (PSC) untuk berpatroli dan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk penyakit yang mengalami peningkatan dalam beberapa pekan terakhir yang ditangani petugas kesehatan adalah inspeksi saluran pernafasan akut (Ispa).

Peningkatan Ispa ini terjadi karena kondisi cuaca yang berpengaruh kepada kesehatan masyarakat, karena cuaca yang lembab menjadi penyebab serta pengaruh juga pada masyarakat yang memiliki penyakit asma dan bronkhitis.

“Apabila terjadi keluhan kesehatan, masyarakat bisa langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan,” kata Pande.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!