Dinas Kesehatan Banjar Antisipasi Dampak Karhutla Bagi Kesehatan Warga

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Martapura – Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar di Provinsi Kalimantan Selatan mengantisipasi dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi selama musim kemarau terhadap kesehatan warga.

“Kami mengantisipasi, karena kasus ISPA bisa meningkat seiring kabut asap yang muncul akibat karhutla,” kata Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Seger di Martapura, Jumat (25/8).

Seger menyebutkan, angka kasus infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) pada Januari dan Februari 2023 masing-masing 3.256 kasus, lalu menurun menjadi 3.009 kasus pada Maret dan 2.890 kasus pada April.

Angka kasus ISPA di Kabupaten Banjar, menurut dia, naik lagi menjadi 3.099 kasus pada Mei tetapi kemudian turun menjadi 2.790 kasus pada Juni dan meningkat signifikan lagi menjadi 4.249 kasus pada Juli.

“Data terakhir yang kami himpun masih sampai bulan Juli, sedangkan data bulan Agustus masih direkap dan bisa diketahui awal September. Kemungkinan kasusnya mengalami kenaikan,” kata Seger.

Seger mengatakan bahwa dinas sudah menyampaikan imbauan kepada warga agar mewaspadai serangan ISPA dan menyiagakan petugas puskesmas untuk menangani gangguan saluran pernafasan.

“Kami mengimbau masyarakat selalu waspada dan menggunakan masker saat beraktivitas. Petugas di setiap puskesmas juga diminta siap sedia melayani masyarakat yang terkena ISPA,” katanya.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar meminta setiap puskesmas menyediakan stok masker bagi warga yang membutuhkan.

“Puskesmas kami minta menyiapkan stok masker karena bisa saja terjadi peningkatan kasus sehingga perlu masker untuk mencegah penyebaran virus. Petugas harus bertindak cepat dan tepat menangani,” kata Seger.

Ia mengatakan bahwa masih ada persediaan masker sebanyak 20 boks yang masing-masing berisi 100 masker di Kantor Dinas Kesehatan dan sekitar 20 ribu masker di gudang farmasi. (ANT)

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *