Internasional

Dibenci Efek Selebrasi Konyol, Emi Martinez Perlu Tiru Puyol

KABARKALIMANTAN1, Paris – Kiper timnas Argentina di Piala Dunia 2022, Emiliano Martinez (30) diberikan label sebagai pemain paling dibenci. Label itu disematkan eks pemain timnas Prancis, Adil Rami. Pemicunya? Selebrasi konyol Martinez saat menerima Golden Glove!

Kala itu di podium dan disaksikan jutaan pecinta bola di seluruh dunia, Martinez “memasang” trofi itu di depan penisnya. Aksi itu mirip penyanyi Indonesia, Pamungkas, yang meletakkan ponsel fans di penisnya. Keduanya pun dihujat.

Memang, tak semua menghujat Martinez. Beberapa wanita bahkan senang melihat aksi itu. Segelintir fans dia juga suka, meski dari media sosial tampak jika yang tak suka jumlahnya lebih banyak.

Kiper La Albiceleste makin banyak tingkah. Saat pawai keliling Buenos Aires, ia menjepit boneka Shrek yang dihiasi wajah Kylian Mbappe di ketiaknya. Mbappe adalah striker Prancis, negara yang dikalahkan Argentina di final lewat adu tendangan penalt.

Bahkan bintang Argentina, Lionel Messi yang berada di samping Martinez, ikut terciprat hujatan di media sosial. Ia tak menegur Emiliano, meski ucapan Messi didengar semua pemain. Messi adalah rekan setim Mbappe di klub Paris Saint-Germain.

“Dia sosok kurang ajar dalam sepak bola dan pemain paling dibenci,” tulis Rami yang pernah memperkuat Lille, Sevilla, dan Valencia di akun Instagram miliknya dilansir dari Sport Bible.

Rami pun merasa Martinez tidak pantas meraih gelar kiper terbaik. Menurut Rami, justru kiper Maroko Yassine Bounou yang layak menyandang gelar tersebut.

Bounou menunjukkan performa apik dan punya peran besar atas sukses Maroko mengukir sejarah lolos hingga semifinal Piala Dunia 2022.

Terakhir, Rami merasa para pemain Argentina termasuk Martinez trauma dengan Mbappe. Hal itu yang membuat para pemain tim Tango tetap mengejek bintang PSG itu dalam perayaan juara Piala Dunia 2022.

Mbappe memang bikin Martinez 4 kali memungut bola dari gawang pada laga final. Selain hattrik alias 3 gol di laga waktu normal dan perpanjangan waktu, Mbappe juga mencetak gol dalam fase adu penalty. Hasil imbang 3-3 pun ditutup skor 2-4 usai adu penalti.

Kecaman juga dating dari eks pemain Aston Villa, Darren Bent. “Martinez tak pantas meledek Mbappe. Benar dia diliputi kegembiraan besar usai juara, tapi reaksinya berlebihan dengan meledek Mbappe berulang kali,” kata Bent.

“Dia meledek sosok yang 4 kali membobol gawangnya. Dia tidak menyelamatkan penalti atau melakukan sesuatu yang membuat Mbappe terlihat bodoh,” kata Bent dikutip dari Birmingham Mail.

“Saya muak melihat selebrasi kiper itu. Sama seperti melihat selebrasi tarian para pemain Brasil,” komentar Roy Keane, legenda Manchester United dan Irlandia.

Sang kiper hanya berujar ringan soal selebrasinya. “Itu spontan saya lakukan karena ada pemain Prancis yang menghina saya,” ujar Martinez membela diri. Namun itu tak cukup.

Tinggalkan Eropa

Diyakini, dia akan menjadi musuh besar di liga-liga Eropa. Malah ada yang menyebut, karier sepak bolanya sudah tamat. Akan ada keberpihakan pada Mbappe yang dianggap jadi penyelamat Prancis bahkan Eropa dari dominasi Argentina.

“Lebih baik dia tampil di Liga Arpetura Argentina atau liga di negara-negara Amerika Latin lainnya,” sebut Hendra Kurniawan, fans Messi dan Argentina, namun membenci aksi Martinez.

Agaknya Martinez perlu belajar atau meniru aksi Carles Puyol, kapten timnas Spanyol dan Barcelona. Puyol dikenal sportif, dan tak membiarkan rekan-rekannya melakukan selebrasi berlebihan, apalagi menghina lawan.

Barcelona pernah menang besar atas Rayo Vallecano dalam Liga Spanyol 2012. Rekannya, Dani Alves dan Thiago Alcantara, menari-nari gembira. Puyol langsung menghentikan selebrasi tersebut. Fans Vallecano memberi applaus untuk Puyol. Begitu pula di media sosial, Puyol banjir pujian.

Martinez juga perlu tahu, Puyol bukan pemain abal-abal. Dia meraih 6 gelar semusim untuk Barca tahun 2009 dan juga trofi Piala Dunia FIFA edisi 2010 di Afrika Selatan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!