KABARKALIMANTAN1, Sampit – Jumlah desa mandiri di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, pada 2023 bertambah menjadi 70 dari hanya tujuh pada tahun 2022.
“Pada 2022 terdapat tujuh desa mandiri, sedangkan pada 2023 ini menjadi 70 desa mandiri. Desa tertinggal dan sangat tertinggal sudah tidak ada di Kabupaten Kotawaringin Timur,” kata Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Rabu(26/7).
Dia menjelaskan pula bahwa di antara 168 desa dan 17 kelurahan yang tersebar di 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur ada empat desa/kelurahan swasembada, yakni desa/kelurahan yang masyarakatnya mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya.
Sebanyak 43 desa/kelurahan di Kotawaringin Timur tergolong sebagai desa/kelurahan swakarya dan 138 lainnya termasuk desa/kelurahan swadaya.
Desa/kelurahan swakarya berada pada masa peralihan dari desa swadaya menuju desa swasembada, masyarakatnya sudah berusaha memanfaatkan potensi yang dimiliki tetapi menghadapi kendala karena kurangnya dana.
Sedangkan desa/kelurahan swadaya merupakan desa/kelurahan yang memiliki potensi tertentu tetapi belum dikelola dengan baik karena kekurangan sumber daya manusia dan dana.
Halikinnor mengatakan, pemerintah terus berupaya melakukan pemerataan pembangunan hingga ke perdesaan.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah pusat mengucurkan Dana Desa (DD) untuk mendukung pembangunan perdesaan dan pemerintah kabupaten mengalokasikan dana Rp200 juta untuk setiap desa guna mendukung pembangunan desa.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur juga mengalokasikan dana Rp500 juta sampai Rp700 juta untuk mendukung pembangunan kelurahan.
“Semua dilakukan untuk kemajuan desa/kelurahan dan Kabupaten Kotawaringin Timur,” kata Halikinnor.
Menurut dia, dampak pembangunan desa dan kelurahan antara lain terlihat dari prestasi desa/kelurahan.
Ia mengatakan bahwa Kelurahan Ketapang terpilih menjadi kelurahan terbaik dalam lomba tingkat provinsi, sementara Desa Gunung Makmur menjadi juara kedua dalam lomba desa.
Kelurahan Ketapang juga berpartisipasi dalam lomba kelurahan tingkat Regional III yang meliputi wilayah Kalimantan dan Sulawesi. (ANT)