Conte Balik Semprot Richarlison, Untung Berakhir Bagus

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, London – Wawancara panas striker Tottenham Hotspur dan Brasil, Richarlison, telah menyudutkan manajer Antonio Conte. Tak terima, Conte balas menyemprot sang striker.

Conte akhirnya menanggapi amarah pemain asal Brasil yang mengeluhkan kurangnya waktu bermain. Ia menyesali telah menjalani musim yang buruk di Spurs, berbeda dengan klub sebelumnya, Everton.

Richarlison bergabung dengan The Lilywhites dalam sebuah biaya transfer yang mencapai rekor klub sebesar 60 juta poundsterling pada musim panas lalu. Namun, ia hampir tidak pernah tampil istimewa dalam musim debutnya di London utara.

Eks pemain Everton hanya mencetak dua gol dalam 25 pertandingan di semua kompetisi untuk Tottenham. Meski, hanya mencatatkan lebih dari 1.000 menit dan lebih sering dimainkan di luar posisinya sebagai pemain sayap kanan.

Selepas Spurs tersingkir dari Liga Champions (oleh AC Milan) pada Kamis (09/03/2023) dini hari WIB, Richarlison menggambarkan musim pertamanya di klub begitu buruk dan mengkritik penanganan Conte terhadapnya.

Serang Balik Richarlison

Ditanyai tentang komentar Richarlison menjelang pertandingan hari Sabtu (11/03/2023) melawan Nottingham Forest, Conte mengkritik pemain berusia 25 tahun itu.

“Pertama-tama saya menonton wawancara Richarlison. Dia tidak mengkritik saya. Dia mengatakan musimnya buruk dan dia benar. Musimnya memang tidak bagus,” balas Conte.

“Dia mengalami cedera, bermain dan mencetak gol di Liga Champions dan kemudian pergi ke Piala Dunia. Setelah itu mengalami cedera serius. Dia tidak mencetak gol untuk kami.”

“Saya pikir dia benar-benar jujur untuk mengatakan musimnya tidak bagus. Musimnya belum selesai. Jika dia layak bermain, saya akan memberinya kesempatan,” tegasnya.

Namun, ia juga merasa Richarlison itu melakukan kesalahan ketika kritikan yang dilontarkan merujuk pada dirinya sendiri daripada tim secara kolektif.

“Untuk sisa wawancara, saya pikir dia membuat kesalahan. Ketika Anda berbicara tentang ‘saya’ dan bukan ‘kami’, Anda bersikap egois,” kritik pelatih berusia 53 tahun. “Jika kami ingin membangun sesuatu yang penting dan memenangkan trofi, kami harus berbicara dengan ‘kami’, bukan ‘saya’. karena jika tidak, Anda hanya memikirkan diri sendiri.”

Sudah Minta Maaf

Untungnya, perseteruan manajer-pemain ini berakhir bagus. Conte mengaku Richarlison sudah meminta maaf langsung kepada dirinya mengenai kritikan tersebut. Menurutnya rasa frustasi sudah biasa di sepak bola, tetapi ia ingin para pemainnya fokus untuk membawa Tottenham untuk bangkit.

“Dia membuat kesalahan dan dia meminta maaf dan itu bagus bagi saya untuk mengklarifikasi kembali dengan tim tentang hal ini. Dalam aspek ini, kami harus berkembang. Kami harus lebih menjadi sebuah tim dan menunjukkan lebih banyak semangat positif, terutama di momen-momen negatif.”

“Saya harus memperbaiki tim dan saya harus meningkatkan semangat tim saya. Itu selalu terjadi di masa lalu dan saya harap itu terjadi di sini,” jelas eks pelatih Juventus.

Spurs sendiri telah 15 musim tanpa sebuah trofi. Hal ini pula yang membuat striker utama mereka Harry Kane, berulang kali ingin pergi.

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *