Bukber di Markas Nasdem, Satu Meja Banyak Analisa

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Sebuah momen langka diinisasi Partai Nasdem dalam gelar acara buka puasa bersama para tokoh politik Indonesia. Para pentolan partai pengusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, jelas mendominasi. Namun pada momen satu meje itu banyak analisa.

Parrtai Golkar sempat dikabarkan akan merapat, namun diluruskan oleh Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK). Ia mengaku, belum dapat menentukan peran dirinya maupun Partai Golkar dalam mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum 2024.

Hal ini diutarakan JK usai datang ke acara buka puasa bersama Partai Nasdem yang dihadiri Anies. JK mengungkapkan pertemuan dalam buka puasa bersama Partai Nasdem, belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai dukungan partai atau pribadi kepada Anies.

“Obrolannya tadi hanya tentang buka puasa, lebaran, itu saja yang dibahas. Kadang juga membahas bagaimana ekonomi kita ini ke depan,” kata JK di markas Partai Nasdem, Sabtu (25/3/2023). “Ya, semuanya kan datang untuk undangan itu buka puasa, kami tidak bicara politik. Itu ada tempatnya.”

Selain JK dan Anies, acara tersebut juga dihadiri sejumlah petinggi partai lainnya, seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

JK juga mengatakan pihaknya belum banyak bicara dengan Airlangga mengenai koalisi atau dukungan kepada pihak tertentu menjelang Pemilu tahun depan.

Diskusi bersama Airlangga yang juga selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, kata JK hanya membahas seputar masalah ekonomi. “Kalau kami (berbicara) bagaimana mengatasi masalah-masalah ekonomi ke depan,” ungkap JK.

Terkait siapa yang akan mendampingi Anies nanti, JK hanya berharap sosok tersebut kompeten dan mampu menambah suara ketika pemilihan. “Cocoknya kalau calon menambah suara dan bekerja sama nanti kalau menang,” kata dia.

Diketahui, Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Nasdem, PKS dan Demokrat sepakat mengusung Anies sebagai bakal calon Presiden pada 2024. Namun, hingga kini belum diketahui siapa yang akan menjadi bakal calon wakil presiden dari koalisi tersebut.

Keroyok PDIP

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan ada peluang partainya bakal membuat koalisi besar untuk memenangkan Pemilihan Umum 2024.

Airlangga tak menjelaskan peluang tersebut lebih lanjut. Namun, ia mengklaim koalisi tersebut bakal menguntungkan Indonesia. Hal tersebut tak diuraikan lebih lanjut, namun diklaimnya bakal menguntungkan Indonesia.

“Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia, jadi tunggu tanggal mainnya,” kata Airlangga usai hadir di acara buka puasa bersama Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3).

Sejauh ini, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Nasdem, PKS, dan Demokrat telah menentukan calon presiden 2024, yaitu Anies Baswedan. Sementara, nama calon wakil presiden belum diumumkan.

Sedangkan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum menentukan capresnya.

Sempat beredar isu, jika KIB bersatu dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), mereka bisa menang karena bisa mengeroyok PDIP. Namun Golkar tentu tak mungkin bersikap terbuka, jika tak mau bernasib seperti Nasdem, yang dimusuhi PDIP dan rezim penguasa.

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *