KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Bola panas Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI ternyata ada pada posisi Calon Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI. Ini terjadi setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali jadi salah satu kandidat.
Banyak dihujat, Menpora akhirnya menyampaikan alasan mencalonkan diri jadi wakil ketua umum PSSI. Ia mengaku dapat dukungan dari beberapa pemilik suara atau voters di lingkup PSSI. Karena dasar itu Amali berani maju dalam kontestasi perebutan kursi nomor dua badan sepak bola nasional.
“Dari perkembangan dan dinamika yang ada di federasi kita, timnas kita, perjalanan kompetisi dan sebagainya, perlu ada penanganan secara serius supaya menjadi baik dan ujungnya punya timnas yang tangguh,” kata Amali di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
“Saya sudah berpikir dan mendiskusikan itu, saya tidak perlu sebut mereka [yang memberi dukungan]. Ini harus diurus benar dan harus masuk mengurus itu,” ujarnya menambahkan.
Amali menyadari posisinya sebagai menteri membuatnya tidak bisa mengambil keputusan sepihak. Karena itu dirinya memohon restu kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Saya sudah meminta izin [Jokowi] dan diizinkan. Memang belum tentu terpilih, kalau tidak terpilih ya sudah. Tapi kalau terpilih saya akan serius mengurus sepak bola. Saya sudah diizinkan presiden,” ucapnya.
“Nanti kalau [tumpang tindih] sebagai Menpora dan Waketum jangan ditanya dulu karena nanti saja kalau terpilih,” ucap Zainudin menambahkan.
Menpora Amali resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil ketua umum PSSI di hari terakhir tenggat pendaftaran, Senin (16/1). Penyerahan berkas diwakili oleh utusan Menpora ke kantor PSSI di GBK Arena.
Total ada 19 nama yang masuk sebagai bakal calon wakil ketua umum termasuk Menpora Amali. Beberapa nama mentereng seperti Bambang Pamungkas dan Ponaryo Astaman juga ikut mendaftar. Kenapa tak jadi Ketua Umum PSSI saja sekalian, “Banyak yang berminat,” jawabnya singkat.
Arema dan Iwan Budianto
Sementara itu, Waketum incumbent, Iwan Budianto, minta namanya dihapus dari Calon Waketum PSSI. Sebelumnya ia mengaku tak mau maju lagi, sebagai bentuk kepedulian atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 136 orang di Malang. Iwan adalah pemilik saham mayoritas Arema.
Memang, seseorang bisa diusung klub anggota PSSI, namun harus ada blanko pernyataan kesediaan yang ditanda-tangani oleh yang bersangkutan. Tanpa itu, KP akan menggugurkan pencalonan. Kita lihat saja, jika KP meloloskan, Iwan Budianto tentu meneken atau bersedia. Jika tidak, berarti yang dia katakan benar.
Tekanan Aremania setelah Tragedi Kanjuruhan , memang tinggi. Mereka bahkan tak cuma meminta Iwan mundur dari PSSI, tapi Arema absen dari Liga 1.
Daftar Lengkap Calon Ketum, Waketum, Exco PSSI
Calon Ketua Umum PSSI
La Nyalla Mattaliti
Arif Putra Wicaksono
Doni Setiabudi
Fary Djami Francis
Erick Thohir
Calon Wakil Ketua Umum PSSI
Ahmad Riyadh
Ahmad Sauqi Suratno
Andre Rosadi
Doni Setiabudi
Dudi Sutandi
Fary Djami Francis
Azrul Ananda
Hasani Abdulgani
Hasnuryadi Sulaiman
Iwan Budianto
Juni Rachman
Maya Damayanti
Ratu Tisha
Sadikin Aksa
Yesayas Oktavianus
Yunus Nusi
Zainudin Amali
Bambang Pamungkas
Gede Widiade
Ponaryo Astaman
Calon Exco PSSI
Achmad Baidowi
Achsanul Qosasi
Adri Asril
Agung Hasbul Wathan
Agus Ambo Djiwa
Agustiar Sabran
Ahmad Riyadh
Ahmad Susanto
Ahmad Syauqi Soeratno
Ahmed Zaki Iskandar
Amir Burhanuddin
Andre Rosiade
Apung Widadi
Arya Mahendra Sinulingga
Azrul Ananda
Bambang Tujiatno Bangun
Salmon Siagian
Beni Erwin
Bima Sinung Widagdo
Budi Setiawan
Bustami Zainudin
Chaerul
Daconi
Dirk Soplanit
Dizza Rasyid Ali
Djamal Aziz
Doni Setiabudi
Duddy S Sutandi
Effendi Syahputra
Eko Setyawan
Endri Erawan
Fanny Irawatie
Fary Djamy Francis
Ganisa Pratiwi Rumpoko
Gede Widiade
Hadiyandra
Hasani Abdulgani
Hasnuryadi Sulaiman
Husni Effendi Hasibuan
I Ketut Suardana
Imam Muhamad
Indra DT. Rajo Lelo
Jhon Wempi Wetipo
Juni Rachman
Khairul Anwar
Kurniawan Dwi Yulianto
Lexyndo Hakim
Maya Damayanti
Mirza Rinaldi
Monica Desideria
Muhammad Jaelani Saputra
Munafri Arifuddin
Nirmala Dewi
Paulus Kia Botoor
Pieter Tanuri
Purwanto
Raffi Ahmad
Ratu Tisha
Rocky Bebena
Rudi Yulianto
Sadikin Aksa
Sigit Widodo
Sofyan Lestaluhu
Sonhaji
Sumardji
Syafril Nasution
Teddy Tjahjono
Tigor Shalom Boboy
Tommy Apriantono
Vivin Cahyani Sungkono
Wempi Wetipo
Yesayas Oktavianus
Yeyen Tumena
Yosephine N BR Sembiring
Yunus Nusi
Zulkarnaen
Benny Tomasoa
HM Fadhil Rahmi
Katno
Rowland Heinrich
Sophan Lamara
