KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Kick off liga 3 zona Kalimantan Tengah, akan dilaksanakan (3/1/2022). Tetapi tuan rumah, yang awalnya Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara dialihkan ke Kota Palangka Raya. Keputusan ini sesuai petunjuk Ketum Asprov PSSI Kalteng Leonard S Ampung, saat rapat di EDW Cafe Palangka Raya, Selasa (28/12/2021).
Hal itu disampaikan anggota Exco yang membidangi perwasitan, Hatir Sata Tarigan, kepada sejumlah awak media, usai rapat membahas kelanjutan pelaksanaan Liga 3, yang sempat menuai polemik.
Tentu saja keputusan itu sangat mengagetkan Asosiasi Kabupaten (Askab) Barito Utara yang sudah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah, walaupun belum menerima surat resmi pemberitahuan.
“Kami dari sisi tuan sudah siap segala-galanya. Kalau memang ada pemberitaan seperti itu akan kami rapatkan dengan tim dan klub yang sudah datang,”kata Ketua Askab PSSI Barito Utara, Mustafa Joyo Muchtar, yang dihubungi melalui whatsapp.
Padahal dari 7 klub yang mengikuti Liga 3 tahun ini, Sylva FC Kalteng, Kalimantan Persimura Murung Raya, Barito Selatan FC, Persemas Jenamas dan Persatuan Sepakbola Muara Teweh (PSMTW), sudah berada di Muara Teweh. Sementara Adhyaksa FC dan Persepar Palangka Raya, belum berangkat.
Apabila memang batal menjadi tuan rumah, Mustafa sebut sangat merugikan mereka, apalagi sudah terbentuk panitia. Ia tak menyangka bakal jadi begini, padahal komunikasi terus dilakukan dengan Asprov PSSI Kalteng selalu baik, sebelum ditetapkan sebagai tuan rumah.
“Segala kendali kami persiapkan. Verifikasi sudah jalan, apa yang belum kami penuhi, kami penuhi. Justru ini merugikan kami, merugikan warga Barito Utara yang ingin melihat tim liga 3 yang ingin bertanding disini,”ujarnya.
Bahkan mereka sudah melakukan kordinasi dengan Satgas COVID-19, pihak kepolisian baik Polda dan Polres, yang hanya tinggal menunggu surat pemberitahuan kepastian dari mereka. Tak hanya itu saja, mereka pun telah menyiapkan gerai vaksin, agar masyarakat yang belum vaksin dapat divaksin sebelum menonton.
“Persiapan kami sudah 100 persen. Hanya tinggal digelar saja. Sampai pak bupati sudah memanggil kepala dinas rapat untuk ikut mempersiapkan even ini agar berjalan sukses,”ucapnya.
Antusias masyarakat Kabupaten Barito Utara, di perbatasan Kalimantan Selatan, agar menyaksikan even ini secara langsung begitu besar. Sebab mereka rela menempuh perjalanan berjam-jam dengan menggunakan kelotok atau perahu hanya untuk datang ke Muara Teweh. (TVA)