Basarnas Bekali Petugas Pemadam Kebakaran Teknik Pertolongan Pertama

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Pontianak – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kalimantan Barat mengadakan pelatihan kepada 19 komunitas pemadam kebakaran (damkar) untuk meningkatkan kompetensi petugas pemadam kebakaran di wilayah tersebut.

“Peserta pelatih kali ini fokus pada teknik pertolongan pertama,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Bina Potensi Basarnas Kalbar Raymond Constantine, di Pontianak, Kamis (13/7).

Disampaikan Raymond, dalam pembekalan teknik pertolongan pertama disertai dengan simulasi dengan skenario sebuah gedung terbakar dan korban henti jantung henti napas sehingga harus dilakukan Resusitasi jantung paru (RJP) dan korban fraktur atau cedera berat berupa patah tulang.

Menurutnya, pelatihan seperti itu penting dilakukan sebagai upaya meningkatkan kompetensi para petugas pemadam kebakaran, sehingga tidak hanya bertugas memadamkan api.

Dikatakan dia, selain meningkatkan kompetensi komunitas pemadam kebakaran di Kalbar, kegiatan tersebut juga sebagai sarana koordinasi dengan potensi SAR yang ada di wilayah Kalbar khususnya di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak.

Dia berharap melalui pembekalan yang diberikan tersebut para komunitas pemadam kebakaran memiliki kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas di lapangan.

Sementara itu, Sekretaris Forum Komunikasi Kebakaran Swasta Kalbar, Eddy Zulkarnaen mengatakan pihaknya sangat antusias dengan pelaksanaan pelatihan ini.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat dan diperlukan karena selama penanggulangan kebakaran itu selalu berhubungan dengan korban. Korban itu harus diselamatkan dan ditolong secepatnya,” katanya.

Dia juga berharap ke depannya kerja sama itu dapat terus berlanjut sembari mengingatkan kepada para peserta yang mengikuti pelatihan ini agar menerapkan ilmu yang diperoleh saat terjun ke lapangan.

“Harapan saya nantinya di lapangan mereka bisa mengimplementasikan hasil dari kegiatan ini. Jadi misalnya ada korban, penanggulangannya sudah terlatih dan terbina dengan baik. Sehingga ke depannya mereka lebih profesional dalam pekerjaannya,” katanya. (ANT)

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *