KABARKALIMANTAN1, Barcelona – Keras sekali tudingan eks pemain nasional Belanda dan Real Madrid, Rafael Van der Vaart (39). Kepada Mirror, terkait kebijakan transfer, ia menyebut perilaku bisnis Barcelona ibarat mafia.
Van der Vaart berang atas perlakuan Blaugrana kepada juniornya, gelandang Frenkie De Jong. Ia menilai Barca tidak manusiawi dalam mengatasi situasi De Jong.
“Mereka tidak bisa memperlakukan pemain mereka seperti ini. Cara yang mereka lakukan ini layaknya cara-cara mafia. UEFA tak bisa diam saja. Barca harus dihukum,” ujarnya, yang mengaku sikapnya bukan bagian dari perseteruan tradisional Madrid-Barca.
Ia lantas mengungkapkan ambisi Barca untuk membeli pemain lagi di sisa bursa transfer musim panas ini. “Mereka masih memiliki anggaran untuk belanja pemain,tapi tak ada anggaran untuk membayar tunggakan gaji pemainnya. Mereka selalu minta pemain rela dipotong gajinya, atau dijual paksa,” lanjutnya.
Tim asuhan Xavi Hernandez ingin mendatangkan bek sayap. Selain itu, mereka juga berharap bisa memboyong Bernardo Silva dari Manchester City bila Frenkie de Jong bisa dijual.
Barca masih menunggak gaji De Jong sebesar 17 juta Euro (Rp 304 miliar). Jika ingin tetap bertahan di Camp Nou, De Jong harus mau dipotong gaji dan melupakan tunggakan gaji itu.
MU yang Lunasi
Saat berniat membeli De Jong, Manchester United diminta melunasi tunggakan gaji itu. Tapi transfer itu tak terjadi, soalnya De Jong tak mau pindah. Petinggi Barca bahkan sempat mengancam akan menyeret pemain Belanda itu ke jalur hukum, hingga si pemain murka.
Seperti dilansir Marca, dewan klub mengalokasikan 200 juta Euro pada awal jendela transfer untuk membeli pemain baru. Sejauh ini mereka telah menghabiskan 148 juta Euro, yakni Robert Lewandowski (50 juta Euro), Jules Kounde (50 juta Euro), dan Raphinha (48 juta Euro).
Sejatinya, masih ada sisa 52 juta Euro. Angka itu ditambah lagi 5 juta Euro dari Club Brugge untuk Ferran Jutgla. Dana itu masih akan bisa bertambah jika Aubameyang laku dijual ke Chelsea atau MU. Negosiasi diyakini bakal tercapai sebelum jendela transfer musim panas ditutup.
Sayangnya, meski dana untuk belanja pemain masih banyak tersisa, Barca dianggap tak punya niat membayar utang gaji De Jong. Beberapa pemain lain dikabarkan punya kasus sama, tapi memilih diam.
Barca kini justru sibuk bermanuver untuk bisa mendaftarkan Jules Kounde. Pemain yang diboyong dari Sevilla bulan lalu itu, belum bisa didaftarkan ke LaLiga, efek regulasi finansial La Liga. Klub Catalan itu dinilai kurang sehat.
